Close Menu
Berita NusantaraBerita Nusantara
    What's Hot

    Airin Rachmi Diany: Golkar Tangsel Harus Solid, Dekat dengan Masyarakat

    Selasa, 21 Oktober 2025

    UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Bersinergi Dukung Penguatan Riset melalui MoRA The AIR Funds 2025

    Jumat, 17 Oktober 2025

    PSGA UIN Jakarta Gaungkan Literasi Pencegahan Kekerasan Seksual lewat Peluncuran Buku Pedoman PPKS

    Kamis, 16 Oktober 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    • Home
    • Bisnis
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Indeks
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    Berita Nusantara / Pasca Libur Hari Raya, Kegiatan Usaha Industri Pengolahan Mulai Terakselerasi
    Nasional

    Pasca Libur Hari Raya, Kegiatan Usaha Industri Pengolahan Mulai Terakselerasi

    beritanusantaraberitanusantaraKamis, 30 Mei 2024

    Perlambatan ekonomi dan stagnansi global masih berlanjut pada 2024, meski negara-negara ekonomi maju mengalami sedikit penguatan. Ketidakpastian pasar keuangan global tetap tinggi di tengah prospek perekonomian Amerika Serikat (AS) yang kuat. Perubahan cepat dalam dinamika ekonomi global, salah satunya dipengaruhi oleh eskalasi perang di Timur Tengah dan konflik Rusia-Ukraina. Hal tersebut tentunya mempunyai risiko ekonomi bagi Indonesia. 

    Berbeda dengan kondisi ekonomi global, sampai bulan Mei tahun 2024, perekonomian Indonesia masih berdaya tahan. Pertumbuhan ekonomi triwulan I 2024 tercatat 5,11% (yoy), meningkat dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya sebesar 5,04% (yoy). Peningkatan pertumbuhan ekonomi juga tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang mencapai 127,7 pada April 2024, menandakan optimisme konsumen terhadap ekonomi yang tetap kuat. Potensi penguatan daya beli ini perlu dimanfaatkan untuk mengisi gap consumption per capita, misalnya untuk produk keramik, mobil, dan kosmetik yang konsumsi perkapitanya di Indonesia masih kalah jauh dibandingkan negara lain.

    Selaras dengan peningkatan keyakinan konsumen, IKI pada bulan Mei 2024 mencapai ekspansi 52,50, meningkat 0,20 poin dibandingkan dengan bulan April 2024 yang sebesar 52,30. Nilai ini meningkat 1,60 poin dibandingkan dengan nilai IKI bulan Mei tahun lalu yang sebesar 50,90. Pada laporan kegiatan usaha industri untuk Indeks Kepercayaan Industri (IKI) bulan Mei 2024, dari 23 subsektor industri pengolahan hanya satu subsektor yang mengalami kontraksi, dengan kontribusi subsektor yang mengalami ekspansi terhadap PDB Industri Pengolahan Nonmigas Triwulan I 2024 sebesar 95,8%. “Peningkatan nilai IKI bulan Mei ini dikarenakan permintaan domestik yang semakin tinggi, termasuk dari pengadaan barang/jasa pemerintah yang menyerap produk industri nasional,” ujar Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendri Antoni Arif di Jakarta, Kamis (30/5).

    Peningkatan nilai IKI berasal dari peningkatan nilai IKI variabel pesanan baru, menjadi sebesar 53,16. Nilai IKI variabel persediaan produk juga mengalami peningkatan menjadi 54,59. Variabel produksi mengalami perlambatan 1,75 poin tetapi masih ekspansi yaitu sebesar 50,01.

    Lebih lanjut, disampaikan Febri, bahwa upaya mengisi gap konsumsi per kapita tersebut dengan produk-produk dalam negeri dapat memberikan dorongan yang semakin kuat bagi pertumbuhan ekonomi. Akan terjadi peningkatan investasi, terutama pada industri barang-barang konsumsi yang tadi disebutkan, dan tentu saja akan mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor formal, termasuk angkatan kerja berusia muda, yang dikenal dengan sebutan Gen Z.

    Nilai ekspansi IKI terbesar dialami oleh Industri Pakaian Jadi, kemudian diikuti oleh Industri Alat Angkutan Lainnya dan posisi ketiga adalah Industri Kulit, Barang dari Kulit dan Alas Kaki. Sementara itu, pada periode Mei 2024 terdapat empat subsektor yang berubah level menjadi ekspansi, yaitu Industri Logam Dasar, Industri Komputer, Barang Elektronik dan Optik, Industri Alat Angkutan Lainnya, dan Industri Furnitur.

    Perubahan level pada industri logam dasar, dipicu oleh peningkatan pesanan domestik serta peningkatan harga komoditas logam dunia. Perbaikan kinerja impor, khususnya penurunan volume impor produk baja, tak lepas dari dukungan kebijakan pengendalian impor oleh Pemerintah. Dukungan kebijakan pemerintah sangat penting dan terus diperlukan mengingat kondisi baja global yang semakin menantang. Secara khusus, kebijakan pemerintah dalam pengendalian impor dirasakan menjadi lebih penting dalam menghadapi kondisi baja global yang mengalami kelebihan kapasitas.

    Perubahan level pada Industri Komputer, Barang Elektronik, dan Optik, perlu tetap dijaga karena variabel pesanan barunya masih mengalami kontraksi atau produksi dilakukan karena persediaan produk yang sudah menipis. Pelaku usaha menyampaikan, penyebab kontraksi pesanan baru adalah penurunan pesanan domestik dan luar negeri akibat dari penurunan pengadaan barang/jasa pemerintah dan ekonomi negara mitra.

    Sedangkan, ekspansi di Industri Alat Angkutan Lainnya disebabkan peningkatan pesanan baru yang sangat signifikan dan merupakan yang terbesar dibanding subsektor lainnya. Namun, hal ini tidak disertai dengan peningkatan produksi. Variabel produksi mengalami kontraksi terendah kedua dibanding subsektor lainnya. Industri ini sedang bersiap untuk peningkatan pesanan baru, seiring pelaksanaan pameran GIIAS 2024 yang akan digelar pada 18 Juli hingga 28 Juli 2024.

    Ekspansi pada Industri Furnitur dikarenakan penurunan kontraksi variabel pesanan baru dan peningkatan ekspansi variabel persediaan produk. Sementara itu, variabel produksi mengalami perlambatan ekspansi. Industri furniture mengalami penurunan ekspor pada April 2024 sebesar 25,26% dibandingkan Maret 2024, namun optimisme masih tumbuh seiring perbaikan kondisi ekonomi dari pasar luar negeri seperti Amerika Serikat.

    Di bulan Mei ini, Industri Pengolahan Tembakau mengalami IKI kontraksi. Sejak Februari 2024, nilai IKI industri pengolahan tembakau sudah berada pada “border” ataudi kisaran 50. Hal ini disebabkan oleh kontraksi yang semakin besar dari nilai IKI produksi. Menurunnya nilai IKI produksi subsektor Industri Pengolahan Tembakau disebabkan oleh penurunan pesanan domestik, yang dipengaruhi maraknya penjualan rokok ilegal di tengah berbagai pembatasan yang diberlakukan, di antaranya pembatasan penayangan iklan rokok di media massa dan kenaikan cukai.

    Sejalan dengan peningkatan nilai IKI, optimisme pelaku usaha terhadap kondisi usahanya enam bulan ke depan meningkat sebesar 0,8% menjadi 73,5%. Nilai ini merupakan optimisme tertinggi sejak IKI dirilis pada November 2022. Bahkan, seluruh responden pelaku usaha Industri Kertas dan Barang Kertas dan Jasa Reparasi dan Pemasangan Mesin/Alat menjawab optimis. Para responden menyatakan bahwa faktor dominan optimisme pelaku usaha adalah kebijakan atau regulasi pemerintah pusat dan kondisi ekonomi, baik pasar global maupun domestik, yang lebih baik.

     Pelaporan IKI dilaksanakan setiap tanggal 12 s.d. 23 setiap bulannya, termasuk pada Mei 2024 ini. Artinya, beririsan dengan tanggal pemberlakuan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 36 Tahun 2023 tentang Kebijakan dan Pengaturan Impor yang merelaksasi pengendalian impor, sehingga nilai IKI belum menangkap dampak pemberlakuan Permendag tersebut. Kementerian Perindustrian akan terus mengawasi keluarnya produk impor yang direlaksasi tersebut dari pelabuhan, terutama untuk produk hilir atau produk jadi.

    Indonesia Kementerian Nasional Nusantara
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Telegram Copy Link
    Previous ArticleResmikan Green Building BSI Aceh, Wapres KH Ma’ruf Amin Minta Jadi Poros Penggerak Pertumbuhan Ekonomi
    Next Article Usai Resmikan Gedung BSI Aceh, Wapres KH Ma’ruf Amin Tinjau Showcase Desa Binaan dan UMKM BSI

    Berita Terkait

    UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Bersinergi Dukung Penguatan Riset melalui MoRA The AIR Funds 2025

    Jumat, 17 Oktober 2025

    PSGA UIN Jakarta Gaungkan Literasi Pencegahan Kekerasan Seksual lewat Peluncuran Buku Pedoman PPKS

    Kamis, 16 Oktober 2025

    Troubleshooting UPS Errors: What You Need to Know

    Sabtu, 4 Oktober 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terkini

    Airin Rachmi Diany: Golkar Tangsel Harus Solid, Dekat dengan Masyarakat

    Selasa, 21 Oktober 20251 Views

    UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Bersinergi Dukung Penguatan Riset melalui MoRA The AIR Funds 2025

    Jumat, 17 Oktober 20258 Views

    PSGA UIN Jakarta Gaungkan Literasi Pencegahan Kekerasan Seksual lewat Peluncuran Buku Pedoman PPKS

    Kamis, 16 Oktober 20252 Views

    Troubleshooting UPS Errors: What You Need to Know

    Sabtu, 4 Oktober 20250 Views

    Packing Essentials for Fragile Items

    Sabtu, 4 Oktober 20250 Views

    Practical Solutions for Everyday UPS Shipping Problems

    Sabtu, 4 Oktober 20251 Views

    Effective Packing: A Step-by-Step Guide

    Sabtu, 4 Oktober 20250 Views

    The Ultimate Guide to Mastering Shipping Challenges

    Sabtu, 4 Oktober 20250 Views

    Common UPS Mistakes and How to Avoid Them

    Sabtu, 4 Oktober 20250 Views

    Packing Tips That Ensure Safe Deliveries

    Sabtu, 4 Oktober 20250 Views
    Don't Miss

    Airin Rachmi Diany: Golkar Tangsel Harus Solid, Dekat dengan Masyarakat

    By beritanusantaraSelasa, 21 Oktober 2025

    Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Airin Rachmi Diany, mengajak…

    UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Bersinergi Dukung Penguatan Riset melalui MoRA The AIR Funds 2025

    Jumat, 17 Oktober 2025

    PSGA UIN Jakarta Gaungkan Literasi Pencegahan Kekerasan Seksual lewat Peluncuran Buku Pedoman PPKS

    Kamis, 16 Oktober 2025

    Troubleshooting UPS Errors: What You Need to Know

    Sabtu, 4 Oktober 2025
    Top Posts

    UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Bersinergi Dukung Penguatan Riset melalui MoRA The AIR Funds 2025

    Jumat, 17 Oktober 20258 Views

    APP Group Tegaskan Komitmen Keberlanjutan, Raih BISRA 2025 Lewat Indah Kiat Tangerang dan Perawang

    Kamis, 2 Oktober 20253 Views

    Ketua IPW: Kapolri Bisa dari Akpol atau Non Akpol, Insan Polri Jangan Terpecah

    Selasa, 30 September 20253 Views

    Kasetukpa Lemdiklat Polri Sambut Baik Rencana Museum di Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir

    Rabu, 29 Januari 20253 Views
    Berita Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Contact
    © 2025 NONBLOK.COM | Berita Indonesia.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.