Jakarta (29/05), Dalam mendukung peningkatan inovasi teknologi di sektor transportasi khususnya jalan tol, PT Jasa Marga (Persero) Tbk melalui anak usahanya PT Jasamarga Tollroad Operator (JMTO) yang merupakan operator jalan tol terbesar di Indonesia, turut andil dalam forum internasional yakni The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia-Pacific Forum 2024 yang digelar dari Selasa, (28/05) hingga Kamis, (30/05) di Jakarta Convention Center (JCC).
Hadir dalam pembukaan acara tersebut Direktur Operasi Jasa Marga Fitri Wiyanti, Direktur Utama PT JMTO Yoga Tri Anggoro, Direktur Teknologi Informasi PT JMTO Shandy Maulana Haris, Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita, Information Technology Group Head Jasa Marga Gandes Aisyaharum dan Senior General Manager Jasamarga Metropolitan Tollroad Regional Division Widiyatmiko Nursejati.
Saat membuka forum tahunan tersebut, Wakil Presiden Republik Indonesia Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah saat ini tengah memadukan desain sistem transportasi cerdas dan kota pintar ke dalam pembangunan Nusantara sebagai Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia yang baru.
“IKN bisa menjadi pionir kota berbasis transportasi cerdas dan berkelanjutan, sehingga diharapkan dapat menginspirasi pembangunan yang serupa di kota-kota lain. Dalam mewujudkan kota dengan transportasi cerdas dibutuhkan kolaborasi lintas sektor baik pemerintah, swasta, maupun akademisi untuk menciptakan solusi komprehensif bagi mobilitas perkotaan yang lebih baik, termasuk dukungan Pemerintah melalui penetapan kebijakan standar mobil listrik, program insentif kendaraan listrik, dan program pendorong transisi lainnya,” ujarnya.
Gelaran internasional ini pun diikuti oleh Jasa Marga untuk unjuk gigi dalam penerapan Intelligent Transport System (ITS) melalui exhibition booth dengan menampilkan sejumlah inovasi teknologi baru yang dimiliki oleh PT JMTO. Di antaranya adalah GetPark yakni pengelolaan parkir berbasis teknologi digital nirsentuh dan nontunai untuk meningkatkan pengalaman pengguna dalam bertransaksi dengan menggunakan teknologi Radio Frequency Identification (RFID), selanjutnya ada GetPay yaitu ekosistem digital dengan fitur point of sales serta take and go yang terintegrasi dengan super app Travoy sehingga mempermudah transaksi para pelaku usaha termasuk UMKM untuk jauh lebih efektif dan efisien. Terakhir ada Getoll yaitu gerbang pembayaran online yang mempermudah bisnis dalam menerima pembayaran elektronik dari pelanggan seperti direct debit, virtual account, dan QRIS dengan biaya yang lebih rendah sehingga cocok untuk digunakan oleh para pelaku UMKM dan start up.
Direktur Utama PT JMTO Yoga Tri Anggoro juga menjadi pembicara dalam Special Interest Session yang menjelaskan mengenai implementasi ITS di Jasa Marga, terutama saat digunakan pada peak season yang terjadi pada periode libur panjang Hari Raya Idul Fitri 1445 H/2024.
Menurutnya, PT JMTO yang mengelola 52% jalan tol yang sudah beroperasi di Indonesia atau total 1.426 KM dari 2.578 KM tersebut menerapkan sistem transportasi cerdas seperti Advanced Traffic Management System (ATMS) dengan menerapkan pengelolaan Dynamic Messages Sign (DMS), traffic management dan real time traffic monitoring sehingga output yang dihasilkan akan menjadi upaya preventif di jalan tol.
“Selain itu kami juga memiliki Advanced Traveller Information System (ATIS) untuk memberikan informasi kepada pengguna sebelum memulai perjalanan melalui aplikasi Travoy. Kami juga memiliki Emergency Management System (EMS) yakni sistem deteksi pelanggaran lalu lintas seperti kecepatan dan batas beban, deteksi kendaraan roda dua yang memasuki jalan tol, pelanggaran bahu jalan dengan bantuan kamera analitik yang ada di jalan tol, serta teknologi lainnya seperti Advanced Vehicles Control and Safety System (AVCSS) dan Electronic Payment System (EPS),” ungkapnya.
Penerapan inovasi sistem transportasi cerdas ini sangat berdampak besar saat peak season Hari Raya Idulfitri 1445H/2024 lalu. Jasa Marga sukses mengawal arus mudik dan arus balik dengan mencatat puncak volume lalu lintas kendaraan meninggalkan Jakarta yang meningkat hingga 144,7% dari periode normal dan puncak volume lalu lintas kendaraan kembali ke Jakarta meningkat hingga 198,1% dari periode normal.
“Pada periode libur Hari Raya Idul Fitri 1445H/2024, Jasa Marga juga berhasil meningkatkan waktu perjalanan. Data tertinggi tercatat pada kecepatan rata-rata Semarang ke Jakarta (420 km) yang mencapai 79,1 km/jam atau 2,25% lebih cepat dibandingkan tahun 2023. Sedangkan untuk waktu tempuh di jarak yang sama yaitu 5 jam 50 menit atau 4,85% lebih cepat dari tahun 2023. Hal ini membuktikan penerapan ITS berjalan dengan baik,” tambah Yoga.
Di akhir sesi, Yoga pun menyebutkan seluruh teknologi serta informasi publik yang dibutuhkan oleh pengguna jalan tak lepas dari pemanfaatan platform Jasamarga Integrated Digitalmap (JID) dan aplikasi Travoy, dengan fitur terbaru yakni “Travoy Journey” yang dapat memberikan informasi mengenai estimasi jarak, waktu tempuh, tarif tol, informasi lalu lintas, CCTV real time, rest area yang akan dilalui, informasi pada Dynamic Message Sign (DMS) hingga kecepatan rata-rata selama rute perjalanan.
Delegasi The 19th Intelligent Transport System (ITS) Asia-Pacific Forum 2024 dari Spanyol dan Malaysia juga berkesempatan untuk mengunjungi langsung pusat pemantauan, pengelolaan data dan pendistribusian informasi terkini lalu lintas jalan tol yakni Jasa Marga Tollroad Command Center (JMTC), untuk melihat secara langsung penerapan ITS milik Jasa Marga yang berfungsi sebagai pusat kendali lalu lintas di jalan tol pertama dan terbesar di Indonesia.