Serang, Banten- Kepolisian Daerah (Polda) Banten mencatat sebanyak 159 Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Banten masuk dalam kategori rawan jelang Pilkada serentak 2024. Kabupaten Pandeglang menjadi fokus utama dengan jumlah TPS rawan terbanyak di provinsi ini.
Karo Ops Polda Banten, Kombes Dedy Suhartono, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan pemetaan potensi kerawanan di seluruh TPS di Banten. Dari hasil pendataan awal, ditemukan bahwa sebagian besar kerawanan tersebut berada di wilayah Pandeglang.
“Kami telah melakukan pendataan dan mendapati 159 TPS yang sangat rawan dari total 10.078 TPS. Kami masih menilai dan berharap angka ini bisa turun seiring dengan langkah antisipasi yang kami lakukan,” ujar Dedy di Kota Serang pada Selasa (20/8/2024).
Dedy menegaskan bahwa Polda Banten tidak akan menganggap enteng potensi kerawanan di setiap wilayah. Pengamanan ekstra akan diterapkan, terutama mengingat beberapa kejadian pada pemilu sebelumnya yang menimbulkan kerawanan, seperti pemilihan suara ulang dan kecurangan lainnya.
“Kami belajar dari pengalaman sebelumnya, di mana terjadi beberapa insiden yang perlu diantisipasi. Mulai dari pemungutan suara ulang hingga pelanggaran seperti pemilih anak di bawah umur, semua itu menjadi perhatian kami untuk pengamanan kali ini,” kata Dedy.
Dalam upaya menciptakan suasana Pilkada yang kondusif, Polda Banten akan mengerahkan 5.000 personil yang akan ditugaskan di seluruh wilayah Banten, khususnya di TPS-TPS yang telah teridentifikasi sebagai rawan.
“Jumlah personil yang dilibatkan dalam pengamanan Pilkada ini mencapai dua per tiga kekuatan Polda dan Polres. Kami akan memastikan setiap tahapan Pilkada, termasuk pendaftaran calon di KPU, berlangsung aman,” tegasnya.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah direncanakan, Polda Banten berkomitmen untuk memastikan Pilkada serentak 2024 berjalan dengan tertib dan aman, demi menjaga stabilitas keamanan di Banten.