Banyuwangi, 31 Juli 2025 — PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memastikan bahwa layanan penyeberangan di lintasan Ketapang–Gilimanuk tetap berlangsung aman dan terkendali di tengah antrean kendaraan logistik yang terjadi di akses menuju Pelabuhan Ketapang, Kamis (31/7), sekitar pukul 11.00 WIB. Antrean kendaraan mencapai lebih dari 30 kilometer ini merupakan imbas dari kombinasi cuaca ekstrem dan lonjakan kendaraan akibat rekayasa lalu lintas nasional, serta kebijakan keselamatan pelayaran yang diterapkan oleh otoritas pelabuhan.
ASDP menegaskan bahwa seluruh operasional pelayaran sepenuhnya berada di bawah kewenangan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi selaku regulator. Melalui surat edaran tertanggal 14 Juli 2025, KSOP menetapkan pembatasan muatan maksimal 75 persen dari kapasitas angkut kapal dan melarang kapal eks LCT mengangkut penumpang selain sopir dan kernet.
Kebijakan ini diambil sebagai langkah preventif untuk menjamin keselamatan pelayaran, terutama dalam menghadapi kondisi cuaca yang dinamis dan berisiko.
Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat bahwa pada 29–30 Juli 2025, wilayah Selat Bali mengalami kecepatan angin hingga 20 knot, gelombang laut mencapai dua meter, dan jarak pandang terbatas antara 3 hingga 6 kilometer. Atas dasar itu, KSOP memberlakukan sistem buka-tutup pelabuhan untuk memastikan keselamatan pelayaran, yang berdampak langsung pada antrean kendaraan logistik menuju pelabuhan.
Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyampaikan bahwa ASDP berperan aktif mendukung pelaksanaan kebijakan regulator dengan menyiapkan fasilitas pelabuhan secara optimal, termasuk percepatan proses bongkar muat dan pengelolaan arus kendaraan.
Ia menyampaikan bahwa seluruh dermaga di Pelabuhan Ketapang kini difungsikan secara maksimal untuk mendukung kelancaran layanan penyeberangan, di mana pengoperasian kapal dilakukan sesuai dengan pengaturan jadwal operasional yang menjadi kewenangan KSOP selaku regulator.
Dirincikan, Dermaga Moveable Bridge (MB) I melayani lima kapal yakni KMP Surya Ayla, KMP Nusa Makmur, KMP Gerbang Samudera II, KMP Trisila Bhakti I, dan KMP Dharma Rucitra. Sementara di Dermaga MB II, beroperasi empat kapal yaitu KMP Marina Pratama, KMP Jambo VIII, KMP Gilimanuk I, dan KMP Trisila Bhakti II.
Untuk Dermaga MB III, pelayanan dilakukan oleh lima kapal: KMP Gilimanuk II, KMP Bintang Balikpapan, KMP Trima Jaya 9, KMP Dharma Ferry I, dan KMP Pottre Koneng.
Adapun di Dermaga MB IV beroperasi empat kapal yaitu KMP Dharma Kencana IX, KMP Jambo X, KMP Swarna Cakra, dan KMP Karya Maritim II. Di sisi lain, Dermaga LCM melayani sembilan kapal, yakni KMP Tunu Pratama Jaya 5888, KMP Karya Maritim I, KMP Jambo VI, KMP Pancar Indah, KMP Agung Samudera XVIII, KMP SMS Swakarya, KMP Samudera Perkasa I, KMP Samudera Utama, dan KMP Liputan XII.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Muhammad Masyhud, dalam keterangan resminya menegaskan bahwa seluruh kapal yang beroperasi telah melalui proses pemeriksaan kelaikan dan dinyatakan laik laut. Ia menekankan bahwa operasional pelabuhan berjalan normal meskipun dilakukan penyesuaian kapasitas angkut. “Pembatasan load factor pada kapal eks LCT adalah langkah antisipatif demi keselamatan pelayaran. Dalam kondisi cuaca ekstrem, keselamatan menjadi prioritas tertinggi,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa peningkatan antrean turut dipicu oleh penutupan Jalur Gumitir sebagai bagian dari proyek preservasi nasional. Jalur yang menghubungkan Jember dan Banyuwangi ini ditutup hingga 24 September 2025, sehingga arus kendaraan logistik dialihkan melalui jalur utara Situbondo menuju Pelabuhan Ketapang.
Dampaknya, volume kendaraan meningkat signifikan dan menimbulkan antrean panjang di luar area pelabuhan.
Sebagai bentuk mitigasi, ASDP bersama stakeholder menyiapkan kantong parkir sementara di area Dermaga Kartika Beach Bulusan dengan kapasitas hingga 600 unit kendaraan. Namun, seluruh slot parkir kini telah terisi penuh. Koordinasi di lapangan juga diperkuat dengan dukungan dari aparat kepolisian untuk menjaga ketertiban, keamanan, serta kelancaran distribusi logistik dan perjalanan pengguna jasa.
ASDP mengimbau kepada seluruh pengguna jasa agar memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Dalam situasi cuaca ekstrem seperti ini, kehati-hatian menjadi sangat penting. Informasi terkini mengenai jadwal kapal dapat diakses melalui kanal resmi ASDP dan aplikasi Ferizy.
Keselamatan, kelancaran, dan keterhubungan antarwilayah tetap menjadi komitmen utama ASDP dalam mendukung konektivitas nasional bersama regulator.