Kementerian Perindustrian terus mengakselerasi kebijakan strategis yang mendukung peningkatan pada penggunaan produk dalam negeri guna memperkuat kemandirian dan daya saing industri nasional. Salah satu kebijakan utama yang telah dijalankan adalah pengoptimalan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) dan penilaian Bobot Manfaat Perusahaan (BMP).
“Kebijakan ini tidak hanya ditujukan untuk menekan ketergantungan terhadap impor, tetapi juga untuk menciptakan ekosistem industri yang inklusif dan berkelanjutan. Bahkan, kebijakan ini menjadi indikator penting dalam mengukur kontribusi industri terhadap perekonomian nasional, efisiensi produksi, penggunaan sumber daya lokal serta menciptakan nilai tambah di dalam negeri,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Andi Rizaldi dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (5/8).
Sebagai bentuk nyata dari komitmen Kemenperin tersebut, BSKJI menjalankan peran strategis dalam membina dan memfasilitasi sektor industri melalui penyediaan layanan oleh satuan kerja di bawahnya, yang terkait dengan standardisasi, penilaian kesesuaian, hingga pengembangan kebijakan jasa industri.
“Penerapan TKDN dan BMP menjadi penting dalam rantai pasok industri agar menciptakan nilai tambah di dalam negeri, khususnya dalam pengadaan barang dan jasa pemerintah serta proyek strategis nasional, sehingga partisipasi aktif pelaku industri dalam pemenuhan standar ini menjadi krusial,” ungkap Andi.
Adapun satuan kerja di bawah BSKJI yang proaktif dalam implementasi kebijakan layanan jasa verifikasi TKDN dan penilaian BMP adalah Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan, Mineral Logam, dan Maritim (BBSPJIHPMM) Makassar.
Dalam memperluas layanan dan sinergitas dengan pelaku industri nasional, BBSPJIHPMM Makassar memainkan perannya dalam memberikan layanan teknis bagi sektor industri di wilayah timur Indonesia. Dengan dukungan infrastruktur laboratorium yang lengkap dan SDM yang kompeten, BBSPJIHPMM hadir sebagai mitra terpercaya industri dalam menjawab tantangan global yang kian menuntut efisiensi, transparansi, dan keberlanjutan.
“BBSPJIHPMM menyediakan layanan teknis industri yang berkualitas dan adaptif terhadap kebutuhan pelaku usaha, khususnya di kawasan timur Indonesia. Hal ini mencerminkan komitmen Kemenperin dalam membangun industri nasional yang tangguh, efisien, dan berdaya saing, serta mempercepat transformasi industri menuju praktik yang lebih hijau dan berkelanjutan,” ujar Andi.
Pada 21 Juli 2025, BBSPJIHPMM Makassar telah melaksanakan kegiatan penyerahan sertifikat BMP kepada PT Bumi Sarana Beton (Kalla Group) dalam sebuah kunjungan resmi sekaligus audiensi layanan jasa teknis yang berlangsung di Wisma Kalla Makassar. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala BBSPJIHPMM, Shinta Virdhian bersama ketua tim kerja, dan General Manager PT. Bumi Sarana Beton, Anshar Rahman beserta tim manajemen.
Kepala BBSPJIHPMM Makassar, Shinta Virdhian menjelaskan, penyerahan sertifikat BMP ini menjadi bukti konkret keterlibatan industri nasional dalam peningkatan penggunaan produk dalam negeri serta pengakuan atas komitmen perusahaan dalam pemanfaatan layanan standardisasi jasa teknis yang berdampak pada peningkatan mutu produk, daya saing serta mendorong efisiensi keberlanjutan di sektor konstruksi dan manufaktur.
“Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya BBSPJIHPMM untuk mempererat hubungan dengan dunia industri dan memastikan layanan jasa teknis yang diberikan benar-benar bermanfaat nyata bagi mitra industri,” tuturnya.
Shinta juga menyampaikan, kegiatan ini merupakan bagian dari peran aktif BBSPJIHPMM dalam upaya menjembatani kebutuhan industri terhadap layanan standardisasi jasa teknis yang kredibel, cepat, dan terintegrasi. “Kami mengapresiasi PT. Bumi Sarana Beton atas kepercayaannya dalam memanfaatkan layanan kami, khususnya layanan jasa sertifikasi penilaian Bobot Manfaat Perusahaan (BMP). Semoga ini menjadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih strategis ke depannya antara pemerintah dan pelaku industri,” imbuhnya.
Selain penyerahan sertifikat BMP, BBSPJIHPMM juga melakukan audiensi terkait dukungan layanan teknis yang dapat diakses PT. Bumi Sarana Beton, termasuk layanan verifikasi TKDN produk dan jasa, validasi dan verifikasi Gas Rumah Kaca (GRK), serta layanan sertifikasi industri hijau sebagai upaya mengarah pada transisi energi bersih dan efisiensi yang berkelanjutan.
Sementara itu, General Manager PT. Bumi Sarana Beton Anshar Rahman mengapresiasi dan menyambut baik penyerahan sertifikat BMP tersebut serta membuka ruang kolaborasi yang lebih luas bersama BBSPJIHPMM dalam pemanfaatan layanan teknis lainnya. Dengan adanya sinergi ini, diharapkan industri nasional semakin siap bersaing di pasar global, sekaligus tetap mengedepankan tanggung jawab lingkungan dan sosial.
“Kami merasa terbantu dengan layanan dari BBSPJIHPMM, khususnya layanan sertifikasi penilaian BMP ini yang menjadi motivasi bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas produk, penggunaan bahan lokal, dan kepatuhan terhadap standar lingkungan industri. Kami terbuka untuk kerja sama lebih lanjut dengan BBSPJIHPMM dalam berbagai layanan teknis lainnya sesuai dengan kebutuhan industri kami,” ucapnya.