Close Menu
Berita NusantaraBerita Nusantara
    What's Hot

    APP Group Tegaskan Komitmen Keberlanjutan, Raih BISRA 2025 Lewat Indah Kiat Tangerang dan Perawang

    Kamis, 2 Oktober 2025

    Ketua IPW: Kapolri Bisa dari Akpol atau Non Akpol, Insan Polri Jangan Terpecah

    Selasa, 30 September 2025

    Pemkot Tangsel Bangun Tandon, Long Storage, dan Pompa Air di Perumahan PBI

    Jumat, 26 September 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    • Home
    • Bisnis
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Indeks
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    Berita Nusantara / Beromset Rp100 Juta Per Bulan, Ini Kisah Lilis Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing
    Bisnis

    Beromset Rp100 Juta Per Bulan, Ini Kisah Lilis Bangun Rumah Impian dari Usaha Ternak Cacing

    beritanusantaraberitanusantaraRabu, 12 Maret 2025
    (Cacing kering, produk baru yang dikembangkan oleh Lilis)

    Jakarta, 12 Maret 2025 – Banyak orang pasti merasa geli jika setiap hari harus bergelut dengan cacing tanah, bahkan mungkin merasa jijik. Namun tidak bagi Lilis Suhartini, ibu rumah tangga asal Pangalengan, Jawa Barat, ini justru melihat potensi besar cacing tanah sebagai komoditas yang sangat menjanjikan untuk meraup keuntungan.

    “Usaha ini menjanjikan. Saya punya rumah sama kendaraan juga hasil dari sini,” ujar Lilis Suhartini dengan senyum merekah dan mata berbinar.

    Lilis merupakan perempuan tangguh yang menjalankan usaha budidaya dan pemasok bubuk cacing. Setiap pagi, perempuan berusia 36 tahun ini memulai hari dengan memanen cacing yang dikembangbiakkan di pekarangan belakang rumahnya. Lahan itu tidak luas, namun omset ternak cacing ini bukan main-main. Setiap bulan, Lilis mampu meraup Rp100 juta.

    Desa Margamekar, tempat Lilis tinggal, dikelilingi bukit dan pegunungan. Udara sejuk dan tanah yang hara unsur hara menunjang usaha pertanian dan peternakan, termasuk budidaya cacing yang dijalankan oleh Lilis.

    Usaha ternak cacing yang dikelola Lilis pun menjadi bagian dari rantai alami. Cacing menjaga ekosistem dengan menyuburkan tanah, sementara limbah organik peternakan cacing bisa menjadi pupuk alami. Siklus ini menjadikan budidaya cacing sebagai usaha yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.

    Lilis tidak sendiri. Dia mengelola peternakan cacing ini dengan sang suami, Hendi Rustandi. Mereka dibantu oleh dua karyawan untuk mengurus cacing yang diternak, mulai pembibitan hingga panen. Pengendalian mutu dilakukan sejak awal. Cacing yang dipanen dibawa ke rumah produksi yang terletak hanya beberapa langkah dari pekarangan belakang rumah Lilis.

    Cacing-cacing yang telah dipanen dipisahkan dari tanah. Prosedur ini membutuhkan kesabaran dan ketelitian karena prosesnya dilakukan dengan cara tradisional. Pertama-tama, hasil panen ditumpuk menjadi seperti gunungan kecil. Cacing-cacing kemudian dipisahkan dari tanah secara manual dengan tangan.

    Di tengah kesibukan proses pemilahan itu, Lilis bercerita mengenai alasannya memilih dan menekuni usaha budidaya cacing yang telah digeluti selama 13 tahun ini. Dia awalnya hanya menjual cacing hidup ke kenalannya yang bekerja di suatu pabrik farmasi. Namun, kenalannya menawarkan agar Lilis dan suaminya mengembangkan variasi produk, seperti cacing kering dan bubuk cacing.

    “Pertamanya saya cuma kirim cacing hidup. Terus kenalan saya nanyain, ‘Ibu bisa nggak buat yang kering? Saya jawab, ‘nggak bisa’. Akhirnya, saya ditawari ikut penyuluhan. Setelah ikut penyuluhan selama satu bulan, saya langsung praktik dan ternyata hasilnya bagus. Dari situ, saya buat produk cacing kering sama yang bubuk,” jelas ibu dua anak ini.

    Setelah cacing dipilah dengan telaten, Lilis mencucinya dengan air mengalir secara berulang kali hingga benar-benar bersih. Ia selalu memastikan cacing tetap segar sebelum direbus dalam air mendidih. Menurut Lilis, cacing segar merupakan kunci utama agar cacing dapat tahan lama.

    Selama bertahun-tahun menjalankan usaha, Lilis melakukan pengeringan menggunakan oven berukuran sedang, yang membuat proses pengerjaan menjadi memakan banyak waktu dan berdampak pada kualitas yang dihasilkan.

    Dia sempat mengajukan pembiayaan ke lembaga keuangan terdekat di desa untuk mendapatkan modal guna mengembangkan usaha, termasuk untuk membeli oven yang lebih besar. Akan tetapi ia tidak puas karena modal yang diterima tidak utuh. Ia harus menanggung potongan biaya administrasi yang lumayan besar.

    Pada tahun 2023, Lilis diajak oleh tetangganya untuk bergabung dengan Amartha, sebuah perusahaan teknologi keuangan yang fokus menyalurkan akses permodalan kepada UMKM di Indonesia. Modal senilai Rp4 juta yang didapatkan tanpa potongan itu dimanfaatkan untuk membeli oven berkapasitas besar. Dengan begitu, kuantitas produksi Lilis meningkat. Dia juga merekrut dua karyawan tambahan guna memenuhi permintaan pelanggannya. Sekarang ia memiliki empat karyawan.

    Begitu cacing kering sempurna, kemudian dipisahkan berdasarkan ukuran. Cacing berukuran kecil atau jenis Lumbricus rubellus dikirim ke pabrik farmasi. Per kilogram dihargai Rp200.000. Sayangnya setelah pengiriman, Lilis tidak bisa langsung mendapatkan pembayaran. Ia perlu menunggu satu hingga dua minggu karena pabrik perlu memeriksa kualitas cacing yang dikirimkan. Setelah dua minggu dan semua cacing dinyatakan layak, pembayaran baru bisa dilakukan. Hal ini menjadi tantangan tersendiri baginya. 

    Sementara cacing berukuran besar atau jenis Perionyx excavates diolah menjadi bubuk cacing. Sebagian bubuk cacing dikirim ke produsen jamu di Jawa Tengah dan sebagian lainnya dijual di e-commerce. Satu kilogram bubuk cacing dihargai Rp250.000.

    Sejak mendapatkan permodalan dari Amartha, Lilis juga mendapatkan pendampingan bisnis dan pelatihan keuangan digital dari tim Business Partner. Berkat pendampingan dan pelatihan, Lilis menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan ponsel pintar sebagai sarana mengembangkan usaha dengan memanfaatkan e-commerce untuk menjangkau pembeli yang lebih luas.

    “Ibu juga jualan di online buat yang bubuk cacing. Kalau online yang beli dari mana-mana. Pernah kirim ke Jawa Tengah. Ke Flores juga pernah. Ada yang pesan sekilo pun tetap Ibu layanin,” tuturnya.

    Tahun ini adalah tahun ketiga Lilis menjadi pengusaha UMKM binaan Amartha. Ia bercita-cita memperdalam pengetahuannya di bidang teknologi digital agar usahanya dapat berkembang dan bisa memberdayakan lebih banyak masyarakat di sekitar tempat tinggalnya. 

    === SELESAI ===

    Tentang Amartha

    PT Amartha Mikro Fintek (Amartha) memiliki misi untuk mensejahterakan segmen akar rumput, melalui layanan keuangan digital bagi ekonomi akar rumput. 

    Didirikan pada 2010, sekarang Amartha tumbuh membangun ekosistem keuangan mikro melalui permodalan, segmentasi risiko dan layanan pembayaran. Amartha memajukan ekonomi piramida bawah dengan meningkatkan daya saing kewirausahaan mikro dan kecil. Dengan demikian, kami memberdayakan lebih banyak UMKM perempuan, menciptakan lapangan kerja dan membangun pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif.

    Hingga saat ini, Amartha yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), telah menyalurkan modal usaha lebih dari 23 triliun rupiah kepada 2,7 juta UMKM, di mana lebih dari 90 persen diantaranya dipimpin oleh perempuan, tersebar di lebih dari 50.000 desa di seluruh Indonesia.

    www.amartha.com www.amartha.org

    Bisnis Ekonomi Ekonomi dan Bisnis Indonesia Nasional Nusantara
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Telegram Copy Link
    Previous ArticleKemkomdigi dan ITF Bersinergi Perkuat Ekosistem Digital serta Penerapan AI di Indonesia
    Next Article Kemenperin-Dekranas Bertekad Tingkatkan Daya Saing IKM Kriya dan Wastra

    Berita Terkait

    Ketua IPW: Kapolri Bisa dari Akpol atau Non Akpol, Insan Polri Jangan Terpecah

    Selasa, 30 September 2025

    Polda Metro Jaya Dapat Dukungan dari Poros Muda NU Tegakkan Hukum Bagi Perusuh Aksi Demo

    Rabu, 3 September 2025

    Jaringan Muslim Madani: Penjarahan dan Anarki Tidak Sesuai Nilai Demokrasi

    Rabu, 3 September 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terkini

    APP Group Tegaskan Komitmen Keberlanjutan, Raih BISRA 2025 Lewat Indah Kiat Tangerang dan Perawang

    Kamis, 2 Oktober 20253 Views

    Ketua IPW: Kapolri Bisa dari Akpol atau Non Akpol, Insan Polri Jangan Terpecah

    Selasa, 30 September 20253 Views

    Pemkot Tangsel Bangun Tandon, Long Storage, dan Pompa Air di Perumahan PBI

    Jumat, 26 September 20251 Views

    Benyamin Davnie Jawab Sorotan Publik, Anggaran LKPD 2024 Pemkot Tangsel Diungkap Detail

    Selasa, 23 September 20252 Views

    Disperkimta Tangsel & Baznas Perbaiki Rumah Korban Ledakan di Pamulang

    Rabu, 17 September 20252 Views

    Polda Metro Jaya Dapat Dukungan dari Poros Muda NU Tegakkan Hukum Bagi Perusuh Aksi Demo

    Rabu, 3 September 20251 Views

    Jaringan Muslim Madani: Penjarahan dan Anarki Tidak Sesuai Nilai Demokrasi

    Rabu, 3 September 20251 Views

    Pilar Saga Ichsan Sampaikan Inovasi Pemkot Tangsel dalam Keterbukaan Informasi Publik di KI Banten

    Kamis, 21 Agustus 20251 Views

    Pemeriksaan Kesehatan Gratis IKPP Tangerang & Eka Hospital, Wujud Nyata Komitmen Perusahaan Dukung Kualitas Hidup Masyarakat

    Kamis, 21 Agustus 20250 Views

    Pemerintah Kawal Penguatan Pasokan Gas, PGN Pastikan Operasional Andal

    Senin, 18 Agustus 20250 Views
    Don't Miss

    APP Group Tegaskan Komitmen Keberlanjutan, Raih BISRA 2025 Lewat Indah Kiat Tangerang dan Perawang

    By beritanusantaraKamis, 2 Oktober 2025

    APP Group kembali menegaskan komitmennya terhadap keberlanjutan dengan meraih pengakuan di tingkat nasional dalam ajang…

    Ketua IPW: Kapolri Bisa dari Akpol atau Non Akpol, Insan Polri Jangan Terpecah

    Selasa, 30 September 2025

    Pemkot Tangsel Bangun Tandon, Long Storage, dan Pompa Air di Perumahan PBI

    Jumat, 26 September 2025

    Benyamin Davnie Jawab Sorotan Publik, Anggaran LKPD 2024 Pemkot Tangsel Diungkap Detail

    Selasa, 23 September 2025
    Top Posts

    APP Group Tegaskan Komitmen Keberlanjutan, Raih BISRA 2025 Lewat Indah Kiat Tangerang dan Perawang

    Kamis, 2 Oktober 20253 Views

    Ketua IPW: Kapolri Bisa dari Akpol atau Non Akpol, Insan Polri Jangan Terpecah

    Selasa, 30 September 20253 Views

    Kasetukpa Lemdiklat Polri Sambut Baik Rencana Museum di Rumah Pengasingan Bung Hatta-Sjahrir

    Rabu, 29 Januari 20253 Views

    Berikan Inovasi Berkelanjutan, PGE Area Lumut Balai Raih Dua Penghargaan di Asian Power Awards 2024

    Kamis, 24 Oktober 20243 Views
    Berita Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Contact
    © 2025 NONBLOK.COM | Berita Indonesia.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.