Close Menu
Berita NusantaraBerita Nusantara
    What's Hot

    Rektor Asep Saepudin Jahar Apresiasi atas Kemenangan Mahasiswa UIN Jakarta di Debat Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia ke-V Bawaslu RI

    Minggu, 30 November 2025

    Menag Nasaruddin Umar Tinjau Madrasah Pembangunan, Pastikan Implementasi KMA 1543/2025 di UIN Jakarta

    Kamis, 27 November 2025

    Menag dan Rektor UIN Jakarta Sepakat Perkuat Peran Indonesia dalam Diplomasi Global

    Kamis, 27 November 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    • Home
    • Bisnis
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Indeks
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    Berita Nusantara / Huy Anh Rubber Co., Ltd. Gandeng KOLTIVA Penuhi Kepatuhan EUDR dan Perkuat Posisi di Pasar Uni Eropa
    Bisnis

    Huy Anh Rubber Co., Ltd. Gandeng KOLTIVA Penuhi Kepatuhan EUDR dan Perkuat Posisi di Pasar Uni Eropa

    beritanusantaraberitanusantaraSenin, 9 September 2024
    • Huy Anh Rubber Co., Ltd., produsen karet asal Vietnam, bermitra dengan KOLTIVA dalam upaya mematuhi Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR), sekaligus menetapkan standar baru bagi keberlanjutan industri karet di Vietnam. Kolaborasi ini berfokus pada peningkatan transparansi rantai pasokan, memastikan produk Huy Anh memenuhi standar internasional dan memperkuat posisinya di pasar Uni Eropa.
    • KOLTIVA, pemimpin global dalam solusi ketertelusuran dan manajemen rantai pasokan pertanian, memanfaatkan lebih dari 11 tahun pengalaman dalam mendukung 10.800 perusahaan di 61 negara. Melalui platform inovatif KoltiTrace MIS, KOLTIVA mengelola data perkebunan karet Huy Anh di Vietnam dan Laos, serta memberikan pelatihan lapangan untuk memastikan pengumpulan data berkualitas tinggi guna mendukung kepatuhan regulasi.
    • Dengan KoltiTrace MIS, Huy Anh dapat mengevaluasi kepatuhan terhadap EUDR berdasarkan standar ketat yang diakui. Langkah ini memperkuat daya saing Huy Anh di pasar Eropa, seiring dengan meningkatnya permintaan global akan bahan baku yang berkelanjutan.

    Jakarta, 9 September 2024 – Huy Anh Rubber Co., Ltd., salah satu pemimpin industri karet Vietnam, memperkuat komitmennya terhadap keberlanjutan (sustainability) dengan menjalin kemitraan strategis bersama KOLTIVA, perusahaan terkemuka di bidang pertanian berkelanjutan dan dalam ketertelusuran rantai pasokan. Kolaborasi ini dirancang untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR), sebuah regulasi yang menetapkan standar baru dalam praktik berkelanjutan dengan menekankan penghentian (nol) deforestasi dalam rantai pasok komoditas. Sebagai bagian dari transformasi industri karet global, langkah Huy Anh ini tidak hanya mencerminkan kepatuhan terhadap standar internasional, tetapi juga menyoroti komitmen negara tersebut dalam pengelolaan lingkungan dan pembangunan berkelanjutan.

    Produksi karet alami di Vietnam telah tumbuh pesat sejak 1961, menjadikan negara ini sebagai pengekspor karet terbesar ketiga di dunia, dengan kontribusi sekitar 8,7% terhadap produksi karet global (The Investor Vietnam, 2023). Pada 2021, Vietnam menghasilkan 1,3 juta ton metrik karet, di mana 70% digunakan dalam industri ban (Statista, 2024). Selain menjadi komponen utama dalam produksi ban, karet Vietnam juga digunakan di berbagai industri lainnya, seperti suku cadang otomotif dan peralatan medis. Menghadapi regulasi EUDR, sektor karet Vietnam terus berupaya mempertahankan akses pasar ke Uni Eropa dengan memastikan kepatuhan terhadap standar keberlanjutan, sekaligus mendorong pelaku industri lainnya untuk mengadopsi langkah serupa.

    Huy Anh Rubber Co., Ltd., didirikan pada 2014 dan berkantor pusat di Thua Thien Hue, Vietnam, mengoperasikan tiga pabrik pengolahan—dua di Vietnam dan satu di Laos—untuk memproduksi berbagai produk karet alam berkualitas tinggi, termasuk SVR10/TSR10, TSR20, RSS3, SVR3L, SVRCV60, Masticated Rubber, dan Compound Rubber. Dengan meningkatnya permintaan global akan produk karet berkelanjutan, Huy Anh berencana memperluas area kebun secara signifikan, dari 3.000 hektar pada 2024 menjadi 15.000 hektar pada 2025. Mengingat luasnya area perkebunan yang tersebar, Huy Anh berfokus pada pengembangan rantai pasok yang sepenuhnya dapat ditelusuri, serta memastikan keterhubungan yang kuat antara pabrik, pemasok, dan produsen demi menjamin kepatuhan terhadap standar keberlanjutan dan transparansi global.

    Dalam langkah strategis, Huy Anh telah menggandeng KOLTIVA untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR). Solusi inovatif ketertelusuran rantai pasokan dari KOLTIVA dirancang khusus untuk membantu perusahaan menghadapi tantangan regulasi yang kompleks. Melalui kolaborasi ini, Huy Anh berkomitmen untuk meningkatkan transparansi di seluruh rantai pasokannya, memastikan bahwa produk mereka tidak hanya berkelanjutan tetapi juga bebas dari deforestasi, memenuhi salah satu syarat utama yang ditetapkan oleh EUDR.

    Le Thi Hong Mai, Wakil Direktur Huy Anh Rubber Co., Ltd., menyampaikan pandangannya mengenai kolaborasi ini, “Kemitraan kami dengan KOLTIVA merupakan kebijakan penting dalam perjalanan kami menuju keberlanjutan. EUDR menetapkan standar lingkungan yang sangat tinggi, dan dengan dukungan serta keahlian KOLTIVA, kami yakin dapat memenuhi ekspektasi tersebut. Kolaborasi ini tidak hanya memperkuat posisi kompetitif Huy Anh di pasar global, tetapi juga memperkokoh komitmen kami terhadap praktik bisnis yang bertanggung jawab dan berkelanjutan.“

    Platform KoltiTrace MIS yang dikembangkan oleh KOLTIVA memainkan peran penting dengan menawarkan pemetaan rantai pasokan dan kemampuan penilaian risiko yang komprehensif untuk memastikan kepatuhan penuh terhadap persyaratan regulasi. Platform ini menyederhanakan proses pendokumentasian rantai pasok Huy Anh.

    Sebagai bagian dari upaya memetakan produsen dan perkebunan, KOLTIVA melatih agen lapangan Huy Anh untuk berkolaborasi dengan prosesor dan pemasok dalam memetakan sekitar 10.000 produsen kecil di dalam rantai pasokan. Dengan menggunakan aplikasi KoltiTrace MIS, agen lapangan ini melakukan penilaian menyeluruh terhadap setiap perkebunan dan risiko yang terkait, memastikan pemahaman mendalam mengenai lanskap pertanian. KoltiTrace MIS memfasilitasi pelacakan data transaksi dari perkebunan hingga prosesor, menyediakan data yang dapat dipertanggungjawabkan dengan informasi asal yang rinci, termasuk data perkebunan, profil produsen, dan transaksi yang diverifikasi.

    KoltiTrace MIS juga memainkan peran penting dalam verifikasi deforestasi dan legalitas dengan menyediakan pemeriksaan deforestasi otomatis menggunakan data satelit sentinel yang diperbarui setiap tahun serta peta wilayah lindung lokal untuk menilai kepatuhan hukum para produsen. Untuk memenuhi persyaratan EUDR, KoltiTrace MIS memfasilitasi pembuatan Laporan Uji Kelayakan (Due Diligence) otomatis, termasuk poligon dalam format GeoJSON dan penilaian risiko. Fitur ini menyederhanakan proses bagi Huy Anh dalam menyelesaikan data yang diperlukan oleh pembeli mereka, memastikan kepatuhan yang efisien dan tepat waktu.

    Manfred Borer, CEO dan Co-Founder KOLTIVA, menekankan pentingnya kemitraan dengan Huy Anh, dengan mengatakan, “Regulasi Deforestasi Uni Eropa adalah langkah signifikan menuju keberlanjutan. Kami berkomitmen untuk membantu Huy Anh, klien kami di Vietnam, dalam memastikan bahwa produk mereka mematuhi persyaratan ketat EUDR. Dengan platform KoltiTrace MIS, kami menyediakan pemetaan rantai pasokan yang mendalam, penilaian risiko secara real-time, dan pemantauan deforestasi. Ini memungkinkan pelacakan yang akurat dari perkebunan hingga prosesor, meningkatkan transparansi, dan mendukung komitmen Huy Anh terhadap pengelolaan lingkungan serta praktik berkelanjutan.“

    Mulai September 2024, Huy Anh menawarkan produk karet yang memenuhi Regulasi Deforestasi Uni Eropa (EUDR), memastikan bahwa pelanggan mereka di Uni Eropa menerima produk yang memenuhi standar lingkungan tertinggi. Hal ini akan memastikan bahwa mereka dapat menyediakan produk terbaik dengan daya jual yang lebih tinggi dengan terbukanya peluang baru di pasar Uni Eropa, di mana konsumen dan bisnis semakin memprioritaskan keberlanjutan.

    Komitmen Huy Anh terhadap keberlanjutan, didukung oleh solusi holistik KOLTIVA, menempatkan perusahaan tersebut sebagai pemimpin di industri karet. Seiring Vietnam terus memperluas perannya di pasar karet global, kolaborasi seperti ini sangat penting dalam mendorong industri menuju masa depan yang lebih berkelanjutan.

    ===

    Tentang KOLTIVA

    KOLTIVA menawarkan teknologi yang berpusat pada manusia dan solusi di lapangan dengan melakukan digitalisasi bisnis pertanian dan membantu produsen kecil beralih ke praktik berkelanjutan dan sumber yang dapat ditelusuri. KOLTIVA merupakan startup terkemuka di Indonesia dalam bidang pertanian berkelanjutan dan penelusuran rantai pasokan. Sebagai penyedia teknologi global, KOLTIVA membangun rantai pasokan yang etis,transparan, dan berkelanjutan, membantu perusahaan memperkuat ketahanan dan transparansi bisnis. KOLTIVA membantu bisnis dan pemasok mereka mematuhi peraturan yang berlaku dan tuntutan konsumen di seluruh dunia dengan solusi ketertelusuran. Beroperasi di lebih dari 61 negara dan didukung oleh jaringan kantor dukungan pelanggan di 16 negara, KOLTIVA mendukung lebih dari 10.800 perusahaan dalam membangun rantai pasokan yang transparan dan kuat serta memberdayakan lebih dari 1.400.000 produsen untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. www.koltiva.com

    Tentang Huy Anh

    Huy Anh Rubber Co., Ltd., yang didirikan pada tahun 2014 di Thua Thien Hue, Vietnam, dengan bangga berdiri sebagai entitas terkemuka dalam industri pengolahan karet alam. Dengan investasi signifikan dan strategi pengembangan berkelanjutan, perusahaan ini terus memperluas operasinya, dengan kantor pusat dan pabrik produksi yang terletak di Thua Thien Hue, serta tiga fasilitas pengolahan tambahan di Quang Tri dan Laos. Perusahaan ini berfokus dalam menyediakan produk karet berkualitas tinggi seperti SVR10/TSR10, TSR20, SVR3L, SVRCV60, Masticated Rubber, dan Compound Rubber, yang diekspor ke pasar dengan permintaan tinggi seperti Amerika, India, Taiwan, Jerman, Korea Selatan, dan Spanyol. Komitmen perusahaan ini adalah untuk menyediakan produk karet alam yang bersertifikat internasional kepada mitra-mitranya, memastikan kepuasan maksimal dan kerjasama jangka panjang.

    Bisnis Ekonomi Ekonomi dan Bisnis Indonesia Nasional Nusantara
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Telegram Copy Link
    Previous ArticleKunjungi RSUD dr. Zainoel Abidin, Presiden Jokowi Tinjau Manajemen dan Kualitas Pelayanan Kesehatan
    Next Article KAI Group Layani 299,75 Juta Penumpang dari Periode Januari Sampai Agustus 2024

    Berita Terkait

    Rektor Asep Saepudin Jahar Apresiasi atas Kemenangan Mahasiswa UIN Jakarta di Debat Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia ke-V Bawaslu RI

    Minggu, 30 November 2025

    Menag Nasaruddin Umar Tinjau Madrasah Pembangunan, Pastikan Implementasi KMA 1543/2025 di UIN Jakarta

    Kamis, 27 November 2025

    Menag dan Rektor UIN Jakarta Sepakat Perkuat Peran Indonesia dalam Diplomasi Global

    Kamis, 27 November 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terkini

    Rektor Asep Saepudin Jahar Apresiasi atas Kemenangan Mahasiswa UIN Jakarta di Debat Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia ke-V Bawaslu RI

    Minggu, 30 November 20253 Views

    Menag Nasaruddin Umar Tinjau Madrasah Pembangunan, Pastikan Implementasi KMA 1543/2025 di UIN Jakarta

    Kamis, 27 November 20251 Views

    Menag dan Rektor UIN Jakarta Sepakat Perkuat Peran Indonesia dalam Diplomasi Global

    Kamis, 27 November 20257 Views

    Rektor UIN Jakarta Dorong Guru Madrasah Pembangunan Terus Berinovasi di HGN 2025

    Selasa, 25 November 20257 Views

    Hery Haryanto Azumi Tegaskan Pentingnya Akar Arus Bawah dalam NU

    Selasa, 25 November 20251 Views

    Prof Asep Saepudin Jahar Serahkan SK untuk Ratusan Pegawai Madrasah Pembangunan, TK Ketilang, dan SMA Triguna Utama

    Sabtu, 22 November 20257 Views

    Gaungkan Program Internasionalisasi, FIKES UIN Jakarta Gelar Kuliah Umum Bareng Prof Gerard Lee dari University of San Carlos Filipina

    Selasa, 11 November 20253 Views

    Usai Surabaya, CMA CGM Foundation Gandeng Happy Hearts Indonesia Renovasi MTs El Nur Kasysyaf dan YASPI di Jakarta Utara

    Selasa, 11 November 20254 Views

    UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Peringati Hari Pahlawan 2025, Tekankan Pentingnya Perjuangan di Dunia Ilmu

    Senin, 10 November 20253 Views

    Penataan Kawasan Kumuh di Serua Selesai, Warga Ucapkan Terima Kasih kepada Wali Kota Tangsel

    Rabu, 5 November 202514 Views
    Don't Miss

    Rektor Asep Saepudin Jahar Apresiasi atas Kemenangan Mahasiswa UIN Jakarta di Debat Antar Perguruan Tinggi se-Indonesia ke-V Bawaslu RI

    By beritanusantaraMinggu, 30 November 2025

    Delegasi mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan meraih juara pertama pada…

    Menag Nasaruddin Umar Tinjau Madrasah Pembangunan, Pastikan Implementasi KMA 1543/2025 di UIN Jakarta

    Kamis, 27 November 2025

    Menag dan Rektor UIN Jakarta Sepakat Perkuat Peran Indonesia dalam Diplomasi Global

    Kamis, 27 November 2025

    Rektor UIN Jakarta Dorong Guru Madrasah Pembangunan Terus Berinovasi di HGN 2025

    Selasa, 25 November 2025
    Top Posts

    Penataan Kawasan Kumuh di Serua Selesai, Warga Ucapkan Terima Kasih kepada Wali Kota Tangsel

    Rabu, 5 November 202514 Views

    UIN Jakarta dan PUSPENMA Kemenag Bersinergi Dukung Penguatan Riset melalui MoRA The AIR Funds 2025

    Jumat, 17 Oktober 20259 Views

    New CRF 150L Hadir di GIIAS 2025 dengan Penyegaran Terbaru

    Senin, 28 Juli 20258 Views

    Menag dan Rektor UIN Jakarta Sepakat Perkuat Peran Indonesia dalam Diplomasi Global

    Kamis, 27 November 20257 Views
    Berita Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Contact
    © 2025 NONBLOK.COM | Berita Indonesia.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.