Jakarta. Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengapresiasi Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo membuka ruang dialog bersama, hari ini. Namun, dia mengaku bahwa sosok Jenderal Sigit memang selalu memberikan ruang para buruh, seperti saat momen-momen May Day.
“Bahwa seperti yang kami rasakan waktu May Day ya, bagaimana Pak Kapolri mewakili institusi Kepolisian Republik Indonesia memberikan empati, tidak hanya simpati bagaimana menempatkan perjuangan kaum buruh itu tidak mengganggu ketertiban, tetapi ruang dialognya dibangun dan peran kepolisian memfasilitasi agar dialog-dialog itu terbangun kan sangat kuat,” jelas Said Iqbal di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/24).
Menurut Said Iqbal, dialog sangat penting bagi kaum buruh. Dialog dengan Kapolri pun tidak sebatas pencitraan semata, melainkan benar-benar mencari solusi.
“Selalu memberikan jalan bagaimana memfasilitasi dialog-dialog itu terbangun. Bagi kami di kalangan buruh dialog sosial itu penting, tapi tidak pura-pura. Tidak hanya sekadar kumpul, kumpulin media tapi tidak ada penyelesaian atau solusi setelah itu,” ujar Said Iqbal.
Lebih lanjut ia mengaku bahwa peran Polri sangat penting selama ini. Sebab, di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit, selalu dimunculkan bagaimana memecahkan masalah, khususnya di hubungan industrial.
Dia menjelaskan, Polri selalu menjadi fasilitator untuk mencari pemecahan masalah industrial. Oleh karenanya, beragam masalah bisa diselesaikan lewat dialog ketimbang aksi-aksi di
“Aksi tetap ada ruang, tapi dialog juga tetap menjadi jalan yang dipilih untuk mendapatkan solusi,” ujar Said Iqbal.
Ditambahkan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), Andi Gani, ucapan terima kasih atas ruang demokrasi yang terjaga sampai saat ini patut diutarakan. Sebab, ruang demokrasi sangat terasa hingga level di daerah.
“Terasa sekali ruang demokrasi sampai tingkat kabupaten/kota, buruh dapat menyampaikan pendapat dengan aman tanpa ada tekanan apapun dari aparat kepolisian. Dan kamu berharap kerjasama sinergisitas Polri bersama buruh Indonesia akan terjaga,” jelas Andi Gani.
Dia pun menegaskan komitmen buruh untuk menjaga kondusifitas keamanan dan produktivitas dalam negeri. Menurut Andi Gani, semua itu menjadi tanggung jawab semua elemen termasuk pemerintah dan pengusaha.
“Karena itu, sekali lagi saya atas nama buruh Indonesia mengucapkan terima kasih. Sangat luar biasa komunikasi kami dengan Pak Kapolri dan jajarannya, tidak ada sekat apa pun, kita dapat bercerita. Jadi Polri bukan hanya menjaga keamanan tapi mencapai solusi yang baik dengan kapasitasnya,” ungkap Andi Gani.