Close Menu
Berita NusantaraBerita Nusantara
    What's Hot

    Kemenperin Perkuat Kawasan Industri Menuju Daya Saing Global

    Rabu, 18 Juni 2025

    Wamenperin Apresiasi Industri Mamin Investasi Rp 3,3 Triliun di Cikarang

    Rabu, 18 Juni 2025

    Menperin Ingatkan Industri Dalam Negeri Agar Bersiap Menghadapi Dampak Perang Iran-Israel

    Selasa, 17 Juni 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    • Home
    • Bisnis
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Indeks
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    Berita Nusantara / Kemenperin: Kemitraan Jadi Kunci Perluas Pasar dan Dongkrak Bisnis IKM
    Nasional

    Kemenperin: Kemitraan Jadi Kunci Perluas Pasar dan Dongkrak Bisnis IKM

    beritanusantaraberitanusantaraJumat, 15 November 2024

    Kemitraan menjadi kunci utama bagi pelaku industri kecil dan menengah (IKM) untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saingnya. Keterlibatan IKM dalam rantai pasok industri besar maupun sektor ekonomi lainnya, juga dapat memacu pelaku IKM untuk semakin meningkatkan kapasitas dan kualitas produksinya dengan menyesuaikan kebutuhan pasar.

    “Selain dengan sesama pelaku industri, kemitraan dengan sektor ekonomi lainnya juga turut berperan mendongkrak pengembangan bisnis para pelaku IKM,” kata Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Reni Yanita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (15/11).

    Guna mencapai sasaran tersebut, Kementerian Perindustrian terus berupaya mendorong kemitraan yang melibatkan para pelaku IKM melalui program Business Matching. Kegiatan ini salah satunya digelar dalam rangkaian penyelenggaraan acara Gebyar IKMA 2024.

    Reni menjelaskan, sektor IKM selama ini memberikan kontribusi yang signfikan bagi kinerja prositif ekonomi dan industri manufaktur nasional. Peran sektor IKM pada PDB nasional mencapai 3,50 persen dengan ditopang jumlah IKM sebanyak 4,5 juta unit usaha atau menjadi mayoritas sebesar 99,77 persen dari seluruh unit usaha industri di Indonesia. “Sektor IKM juga turut menyerap tenaga kerja yang benyak, hingga 12,37 juta orang,” sebutnya.

    Melalui potensi tersebut, IKM memiliki peran vital sebagai motor penggerak utama dalam perekonomian nasional, dengan menciptakan lapangan kerja serta mendukung pemerataan dan mendorong pertumbuhan ekonomi di berbagai daerah. Kontribusi IKM juga dapat dinilai signifikan dalam memperkuat rantai pasok industri domestik dan menciptakan produk yang berdaya saing di pasar internasional, yang pada akhirnya turut berperan dalam menjaga stabilitas ekonomi nasional.

    Kegiatan Business Matching dalam rangkaian Gebyar IKMA 2024 dilaksanakan pada tanggal 12-13 November 2024 di Mall Kota Kasablanka Jakarta. Gebyar IKMA 2024 merupakan acara puncak penganugerahan penghargaan di bidang IKM pada tahun 2024, yang terdiri dari kompetisi Indonesia Food Innovation, Indonesia Fashion and Craft Award dan Startup for Industry, serta program One Village One Product yang diselenggarakan oleh Ditjen IKMA Kemenperin.

    Adapaun tema yang diusung pada Gebyar IKMA tahun 2024 adalah “Mendorong Kemandirian IKM melalui Inovasi dan Penguatan Rantai Pasok Industri”, yang memiliki pesan bahwa keberhasilan IKM untuk menjadi mandiri selain melalui inovasi, juga bergantung pada keterlibatan dan kemampuan mereka dalam rantai pasok industri. “Kolaborasi dengan pemasok, distributor, dan mitra logistik memungkinkan IKM untuk memanfaatkan jaringan yang lebih luas, mempercepat pertumbuhan, dan meningkatkan skala bisnis,” ujar Reni.

    Selama tahun 2024, Kemenperin melalui Ditjen IKMA telah melaksanakan beragam program pendampingan dan fasilitasi untuk peningkatan usaha IKM, seperti Indonesia Food Innovation (IFI) yang merupakan coaching dan kompetisi produk pangan unggulan, Creative Business Incubator (CBI) bagi para wirausaha fesyen dan kriya yang diberikan pendampingan dan akses bertumbuh, Startup For Industry bagi para pelaku startup yang mendapatkan pendampingan dan implementasi solusi teknologi industri, serta One Village One Product (OVOP) yang mengangkat potensi kearifan lokal pada suatu wilayah.

    Reni menambahkan, pihaknya sebagai fasilitator mempertemukan 140 IKM unggulan selaku peserta program fasilitasi Ditjen IKMA dengan rincian IKM IFI (40 IKM), IKM CBI (27 IKM), IKM Startup4 Industry (33 IKM), IKM OVOP (20 IKM), dan IKM sandang kerajinan (20 IKM) kepada mitra yang merupakan asosiasi industri, BUMN, retail, hotel, serta perusahaan industri.

    “Dalam rangka meningkatkan kontribusi IKM pada perekonomian nasional, berbagai pihak harus bersama-sama memberikan dukungan yang solid untuk pengembangan bisnis IKM,” tutur Reni. Pada kesempatan ini, turut mengundang asosiasi industri, BUMN, retail, hotel, serta perusahaan industri sebanyak 97 perusahaan untuk dapat menjajaki dan menjalin kerjasama secara langsung dengan 140 IKM unggulan.

    Kemenperin mengharapkan business matching yang diselenggarakan ini menjadi sarana penting untuk membuka akses pasar yang lebih luas dan memperkuat rantai pasok sehingga produk IKM memiliki daya saing yang lebih tinggi. Melalui kegiatan tersebut, Ditjen IKMA ingin memperkenalkan para calon buyer/mitra kepada para IKM unggulan dari program fasilitasi Ditjen IKMA.

    “Kami mengharapkan dapat terjalin sinergi yang kuat antara pelaku IKM dengan mitra-mitra besar. Dengan adanya inovasi yang unggul dan penguatan rantai pasok, kita dapat menciptakan peluang yang lebih baik, meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif,” tuturnya.

    Sekretaris Ditjen IKMA Kemenperin, Riefky Yuswandi menyampaikan, selama tahun 2024 Ditjen IKMA telah aktif menggelar sejumlah kegiatan business matching untuk memperkenalkan IKM binaan unggulan yang potensial kepada sektor dan asosiasi industri terkemuka.

    Bulan Mei lalu misalnya, Ditjen IKMA menyelenggarakan Business Matching antara Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) dengan IKM pangan, yang meraih total nilai transaksi potensial sebesar Rp33 miliar. Produk pangan yang banyak diminati oleh anggota HIPPINDO antara lain jenis kategori end product.

    Selanjutnya pada Juli, melalui kegiatan Tech Link Startup4industry 2024, juga dilaksanakan business matching antara pelaku startup dalam ekosistem Startup4industry dengan pelaku usaha industri, yang menghasilkan sebanyak 17 MoU, dengan total nilai ekonomi dari MoU tersebut sebesar Rp47 milliar.

    Adapun bidang teknologi yang diminati dalam business matching tersebut, antara lain manufacture execution system dengan internet of things, AR/VR untuk learning management system dan pemasaran, geospasial menggunakan drone, industri hijau pada bidang pengolahan limbah dan carbon tracking. Saat ini, teknologi startup sudah diimplementasikan baik di sektor IKM maupun industri besar, serta BUMN sepeti Petrokimia Gresik, Icon Plus, dan PT Pembangunan Perumahan (PP).

    Pada bulan Oktober, Ditjen IKMA juga melaksanakan Business Matching Dekranas dalam rangkaian Kegiatan Asta Kriya Nusa 2024, yang mempertemukan antara anggota Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) dan HIPPINDO dengan 46 pelaku IKM peserta pameran Asta Kriya Nusa 2024. Hasilnya, sebanyak 12 peserta terpilih untuk melakukan display produk di Outlet Uniqlo Senayan City dan Plaza Indonesia.

    “Masih di bulan Oktober, kami juga menyelenggarakan Business Matching Cosmetic Day 2024, antara HIPPINDO, BRI, Asosiasi Fintech Syariah Indonesia, dan Asosiasi Eksktrak Bahan Alam dan Rempah Indonesia (AIRINDO) dengan 53 IKM peserta Cosmetic Day. Adapun hasilnya berupa enam MoU antara pelaku IKM dan Industri Besar dan sejumlah kerjasama lain yang on progress,” sebut Riefky.

    Lebih lanjut, Riefky mengatakan, dalam era yang penuh tantangan ini, kolaborasi antara berbagai sektor menjadi sangat penting. Hal ini menjadi peran strategis dalam menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan keberlanjutan industri nasional.

    “Setelah Business Matching Gebyar IKMA 2024, semoga dapat mengangkat potensi – potensi kerjasama yang saling menguntungkan antarpihak, sehingga dapat memperkuat serta mendorong IKM kita untuk naik kelas,” ungkapnya.

    Selain menggelar Business Matching, dalam rangkaian Gebyar IKMA 2024, juga dilaksanakan pameran untuk menampilkan berbagai produk unggulan IKM yang inovatif. Pameran digelar pada tanggal 12-17 November 2024 di Food Society dan Mosaic Walk, Mall Kota Kasablanka, Jakarta.

    Indonesia Kementerian Nasional Nusantara
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Telegram Copy Link
    Previous ArticleOPPO Find X8 Series Meluncur dengan MediaTek Dimensity 9400 SOC untuk Pasar Global: Menggabungkan Performa Ultra, Efisiensi, & Pengalaman AI
    Next Article Jelang Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) 2024, TelkomGroup Deklarasikan Komitmen Anti Korupsi

    Berita Terkait

    Kemenperin Perkuat Kawasan Industri Menuju Daya Saing Global

    Rabu, 18 Juni 2025

    Wamenperin Apresiasi Industri Mamin Investasi Rp 3,3 Triliun di Cikarang

    Rabu, 18 Juni 2025

    Menperin Ingatkan Industri Dalam Negeri Agar Bersiap Menghadapi Dampak Perang Iran-Israel

    Selasa, 17 Juni 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terkini

    Kemenperin Perkuat Kawasan Industri Menuju Daya Saing Global

    Rabu, 18 Juni 20250 Views

    Wamenperin Apresiasi Industri Mamin Investasi Rp 3,3 Triliun di Cikarang

    Rabu, 18 Juni 20252 Views

    Menperin Ingatkan Industri Dalam Negeri Agar Bersiap Menghadapi Dampak Perang Iran-Israel

    Selasa, 17 Juni 20251 Views

    Kemenperin Dorong Dekarbonisasi Industri Lewat Kolaborasi Strategis Indonesia-Australia

    Selasa, 17 Juni 20250 Views

    Komisi VII DPR Berharap Balai Kemenperin di Ambon Perkuat Industri Wilayah Timur

    Selasa, 17 Juni 20251 Views

    Industri Logam Getol Investasi, Kemenperin Tempa SDM Andal di Morowali

    Selasa, 17 Juni 20251 Views

    Kemenperin: Kampus Jadi Kunci Percepat Transformasi Industri Hijau Berkelanjutan

    Senin, 16 Juni 20252 Views

    Presiden Prabowo Bertolak ke Singapura untuk Kunjungan Kenegaraan

    Minggu, 15 Juni 20251 Views

    Kemenperin: Penetapan OVNI di Kawasan Industri Ciptakan Iklim Investasi Kondusif

    Minggu, 15 Juni 20250 Views

    Inisiasi Siprosatu, Kemenperin Percepat Digitalisasi Industri Hilir Kelapa Sawit

    Jumat, 13 Juni 20250 Views
    Don't Miss

    Kemenperin Perkuat Kawasan Industri Menuju Daya Saing Global

    By beritanusantaraRabu, 18 Juni 2025

    Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table ‘(temporary)’ is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345Kawasan industri telah…

    Wamenperin Apresiasi Industri Mamin Investasi Rp 3,3 Triliun di Cikarang

    Rabu, 18 Juni 2025

    Menperin Ingatkan Industri Dalam Negeri Agar Bersiap Menghadapi Dampak Perang Iran-Israel

    Selasa, 17 Juni 2025

    Kemenperin Dorong Dekarbonisasi Industri Lewat Kolaborasi Strategis Indonesia-Australia

    Selasa, 17 Juni 2025
    Top Posts

    Eddy Keleng Ate Berutu Dapat Rekomendasi dari PDIP Maju di Pilkada Dairi 2024

    Rabu, 28 Agustus 2024238 Views

    Pendaftaran SMA Kemala Taruna Bhayangkara DIbuka Hari Ini

    Jumat, 27 Desember 202489 Views

    Dukung Herman Deru Kembali Jadi Gubernur Sumsel, Warga Ogan Ilir: Kebijakan HD Pro Rakyat

    Minggu, 7 Juli 202465 Views

    Elektabilitas Masih Sangat Kuat, Enos-Yudha Diprediksi Akan Tetap Unggul di Pilkada OKU Timur 2024

    Senin, 9 September 202462 Views
    Berita Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Contact
    © 2025 NONBLOK.COM | Berita Indonesia.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.