Bogor (1 November 2024) – Kementerian Sosial RI merespons kasus Anwar Gunawan (50) asal Cijeruk, Bogor, Jawa Barat yang mengalami lumpuh sejak 2011. Melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Sentra Galih Pakuan Bogor, Kemensos langsung menemui Anwar dikediamannya untuk melakukan pemeriksaan dan pemberian bantuan sesuai dengan kebutuhannya.
“Perintah Gus Mensos jelas kami harus selalu tanggap. Dan ini kami langsung melakukan respon kasus terhadap Anwar mulai 24 hingga 26 Oktober 2024,” ujar petugas respon kasus Sentra Galih Pakuan, Mitha, di kantornya pada (1/11).
Saat ini Anwar tinggal bersama ibu tiri dan kedua adiknya. Untuk kesehariannya, Anwar hanya dapat melakukan aktifitas diatas kasur dibantu oleh keluarga dan tetangga sekitar yang peduli terhadap Anwar.
Kondisi Anwar saat ditemui masih dapat berkomunikasi dengan lancar dan ingatan yang masih jelas. Hanya saja, ia sudah tidak memiliki semangat untuk berobat ke rumah sakit saat diajak oleh petugas respon kasus dan pihak puskesmas. Ia menganggap hal tersebut percuma dan sudah pasrah dengan keadaan, sehingga Anwar hanya dilakukan pemeriksaan kesehatan oleh dokter puskesmas Cijeruk dan diberikan obat sesuai resep.
Sembari memberikan semangat dan motivasi kepada Anwar, Kemensos memberikan bantuan Asistensi Rehabilitasi Sosial (ATENSI) berupa paket sembako, nutrisi, perlengkapan kebersihan diri, perlengkapan tempat tidur dan membuat sarana mandinya.
Ibu Anwar yang hanya bekerja membuat panggangan ikan Cue dari bambu hanya bisa menjual hasil pekerjaannya setiap dua minggu sekali dengan keuntungan Rp200.000. Sedangkan adiknya ada yang bekerja di Café dan bekerja serabutan dengan penghasilan masih dibawah UMR.
Kemensos dalam meningkatkan pemberdayaan keluarga Anwar, memberikan bantuan kewirausahaan ternak ikan mujair dan jualan pulsa. Nantinya usaha tersebut akan dikelola oleh ibu dan adiknya dikarenakan di rumah mereka juga terdapat kolam ikan peninggalan ayah Anwar yang sebelumnya juga menjalani usaha ternak ikan.