Close Menu
Berita NusantaraBerita Nusantara
    What's Hot

    Kenapa OPPO Pad SE Jadi Pilihan Tepat Bunda? Karena Aman untuk Anak, Nyaman untuk Ibu

    Senin, 4 Agustus 2025

    Resmi Buka UMK Digital Fest 2025, Telkom Pacu Semangat Go Digital untuk UMKM

    Senin, 4 Agustus 2025

    Galaxy Watch8 Sudah Bisa Dibeli Langsung, Smartwatch Andal yang Siap Dukung Gaya Hidup Aktifmu

    Senin, 4 Agustus 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    • Home
    • Bisnis
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Indeks
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    Berita Nusantara / Menperin: Pemerintah Memberikan Perhatian Luar Biasa Kepada Industri Otomotif
    Nasional

    Menperin: Pemerintah Memberikan Perhatian Luar Biasa Kepada Industri Otomotif

    beritanusantaraberitanusantaraKamis, 13 Februari 2025
    Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table ‘(temporary)’ is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345

    Pemerintah terus memberikan perhatian yang luar biasa terhadap pengembangan sektor industri otomotif di tanah air. Hal ini karena industri otomotif telah berperan penting dalam memberikan dampak positif yang luas bagi perekonomian nasional.

    “Kami memberikan apresiasi atas penyelenggaraan International Motor Show (IIMS) karena terbukti menunjukkan tren yang positif dan telah turut membantu upaya pemerintah untuk menggairahkan industri otomotif nasional,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita pada pembukaan International Motor Show (IIMS) 2025 di Jakarta, Kamis (13/2).

    Menperin mengemukakan, pada gelaran IIMS 2024, telah mencatatkan prestasi luar biasa, dengan total penjualan mencapai 19.200 unit dan transaksi sebesar Rp6,7 triliun. “Ini merupakan lompatan signifikan sebesar 54,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya pada IIMS 2023,” ungkapnya.

    Selain itu, pada IIMS 2024 juga mencatatkan jumlah pengunjung lebih dari 560 ribu orang. Ini menandakan semangat yang besar dari masyarakat terhadap industri otomotif Indonesia. “Dengan antusiasme yang semakin berkembang, saya yakin pencapaian ini akan terulang, bahkan semakin meningkat pada IIMS 2025, dengan kehadiran 36 brand kendaraan dan 149 perusahaan industri otomotif yang berpartisipasi,” imbuhnya.

    Menperin menyampaikan, berdasarkan laporan Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (produsen ke dealer) pada Januari 2025 mengalami penurunan 11,3 persen secara tahunan (y-o-y). Sementara itu, sepanjang tahun 2024, penjualan secara wholesales hanya 866.000 unit atau mengalami penurunan 13,9 persen dibandingkan tahun 2023.

    “Tentu dengan kondisi market yang sedang lesu ini, kita semua stakeholders termasuk pemerintah perlu mencari terobosan-terobosan agar konsumen kembali bisa atau memiliki minat untuk belanja otomotif,” paparnya.

    Menurut Menperin, pemerintah tidak akan tinggal dalam menghadapi kondisi saat ini, dengan telah menjalankan upaya yang strategis seperti penerbitan paket stimulus ekonomi pertama yang tujuannya antara lain untuk menjaga daya beli masyarakat, termasuk mendukung sektor otomotif dan mendukung langkah menuju transisi hijau.

    “Alhamdulillah, akhirnya pemerintah memutuskan untuk memberikan insentif mobil hybrid. Jadi, tentu saya berharap atas kegiatan IIMS tahun ini, akan mampu menggairahkan kembali minat calon konsumen untuk belanja otomotif,” ujar Agus. 

    Menperin menambahkan, industri otomotif selama ini memberikan kontribusi yang signfikan bagi pertumbuhan ekonomi nasional. “Karena di dalam sektor ini ada yang kita sebut dengan backward linkage dan juga forward linkage, yang pada gilirannya bisa memperkuat atau bisa memperlemah ekonomi nasional,” jelasnya.

    Berdasarkan perhitungan, penurunan penjualan mobil pada tahun 2024 berdampak juga terhadap penurunan ekonomi, yakni untuk backward linkage-nya sebear Rp5,4 triliun dan forward linkage-nya Rp4,6 triliun. “Tentu secara umum, ke depan perekonomian, termasuk industri manufaktur ini telah dan akan dihadapkan pada kondisi atau challenge yang sangat unik dan berat,” ujar Agus.

    Menurutnya, dinamika geopolitik saat ini begitu dinamis, termasuk dengan kembali terpilih Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat. “Ini harus terus-menerus kita ikuti, tentu akan memengaruhi industri dalam negeri dan pada gilirannya juga akan memengaruhi perekonomian nasional,” lanjut Agus.

    Selain tantangan global, industri dalam negeri juga mengalami tekanan dari internal. Oleh karena itu, dibutuhkan regulasi-regulasi yang dapat menciptakan iklim usaha yang kondusif serta dapat membangun industri nasional yang tangguh dan juga progresif.

    Patahkan isu deindustrialisasi

    Pada kesempatan yang sama, Menperin memaparkan data Badan Pusat Statistik (BPS), bahwa kontribusi industri manufaktur terhadap PDB nasional meningkat dari kuartal III tahun 2024 yang mencapai 17,18 persen dan menjadi 19,13 persen pada kuartal IV-2024. “Kontribusi manufaktur terhadap PDB nasional tersebut, menurut pandangan kami cukup sehat, dengan angka pertumbuhan 4,43 persen,” sebutnya.

    Selanjutnya, merujuk data BPS, sektor manufaktur merupakan sumber pertumbuhan tertinggi terhadap perekonomian nasional dengan rata-rata 0,90 artinya rata-rata berkontribusi sekitar 20 persen dari pertumbuhan ekonomi nasional. Sumbangsih industri manufaktur menjadi primadona, yang diikuti pada peringkat kedua adalah sektor perdagangan. 

    “Kontribusi manufaktur terhadap PDB dari tahun ke tahun terus meningkat, pada tahun 2022 sebesar 18,34 persen, kemudian tahun 2023 menjadi 18,67 persen, dan tahun 2024 lalu kontribusinya 18,98 persen. Jadi, artinya kontribusi industri manufaktur terhadap PDB sejak tahun 2022 selalu meningkat,” jelasnya.

    Melihat data-data tersebut, menurut Menperin, bisa mematahkan pendapat atau pandangan dari beberapa pihak dan pengamat yang mengatakan bahwa Indonesia sedang mengalami deindustriasi dini. “Jadi, semua data ini seharusnya mematahkan apa yang menjadi pandangan dari para pengamat itu, belum lagi kalau kita membuka buku dan teori-teori yang berkaitan dengan industri dan data-data yang tersedia,” imbuhnya.

    Di samping itu, apabila melihat kinerja industri otomotif, khususnya pada produksi kendaraan roda dua, saat ini telah mencapai 6,91 juta unit, dengan kinerja penjualan yang juga tumbuh sebesar 6,33 juta unit. Bahkan, ekspor CBU untuk kendaraan roda dua sudah menembus angka 572 ribu unit, dan untuk CKD-nya mencapai 46 ribu unit, serta untuk part by part sebanyak 153 juta unit. “Melalui kinerja ini, telah banyak melibatkan industri kecil dan menengah,” ungkap Agus.

    Saat ini, pemerintah akan mengeluarkan insentif untuk motor listrik. “InshaAllah, dalam waktu dekat akan terbit,” lanjutnya. Upaya ini diyakini akan turut pula mendukung peningkatkan kinerja industri otomotif di Indonesia.

    Selanjutnya, pemerintah terus mendorong untuk memacu rasio kepemilikan mobil. Sebab, rasio kepemilikan mobil di Indonesia dinilai masih sangat rendah, yaitu 99 unit per 1.000 orang. Artinya, masih ada potensi ruang untuk tumbuh dalam menggenjot kinerja industri otomotif nasional.

    “Rasio kepemilikan kendaraan motor di Malaysia sebesar 490 unit per 1.000 orang, sementara Malaysia itu kira-kira 60 juta penduduknya. Selanjutnya, di Thailand penduduknya yang ratusan juta, rasionya 275 unit per 1.000 orang, di Singapura 211 unit per 1.000 orang, Korea Selatan 530 unit per 1.000 orang, dan Jepang 670 unit per 1.000 orang. Sedangkan Australia 776 unit per 1.000 orang, dan kalau tidak salah, penduduknya cuma 30 atau 40 juta ya,” sebut Agus.

    Di sisi lain, untuk penggunaan kendaraan ramah lingkungan di Indonesia semakin meningkat. Pada tahun 2024 lalu, populasi kendaraan listrik mencapai lebih dari 207 ribu unit, meningkat cukup tinggi sebesar 78,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. 

    “Oleh karena itu, kami menyambut baik kehadiran merek-merek baru dalam partisipasinya di IIMS tahun ini. Kami berharap kehadiran merek-merek baru ini dapat memperluas pasar otomotif di Indonesia,” tutur Menperin. 

    Namun demikian, Menperin juga mengingatkan kepada para produsen agar tidak hanya melakukan impor, tetapi juga mendorong untuk penguatan produksi dalam negeri termasuk pengoptimalan TKDN untuk memberdayakan industri nasional khususnya industri kecil dan menengah (IKM). “Setelah itu, bisa untuk menjajaki pasar ekspor yang lebih luas,” pungkasnya.

    Indonesia Kementerian Nasional Nusantara
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Telegram Copy Link
    Previous ArticlePolri Selidiki Kasus Pagar Laut di Bekasi
    Next Article Korlantas Polri Jalin Kerjasama Dengan Lembaga Pelatihan Tenaga Kerja Pengemudi

    Berita Terkait

    Kenapa OPPO Pad SE Jadi Pilihan Tepat Bunda? Karena Aman untuk Anak, Nyaman untuk Ibu

    Senin, 4 Agustus 2025

    Resmi Buka UMK Digital Fest 2025, Telkom Pacu Semangat Go Digital untuk UMKM

    Senin, 4 Agustus 2025

    Galaxy Watch8 Sudah Bisa Dibeli Langsung, Smartwatch Andal yang Siap Dukung Gaya Hidup Aktifmu

    Senin, 4 Agustus 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terkini

    Kenapa OPPO Pad SE Jadi Pilihan Tepat Bunda? Karena Aman untuk Anak, Nyaman untuk Ibu

    Senin, 4 Agustus 20250 Views

    Resmi Buka UMK Digital Fest 2025, Telkom Pacu Semangat Go Digital untuk UMKM

    Senin, 4 Agustus 20250 Views

    Galaxy Watch8 Sudah Bisa Dibeli Langsung, Smartwatch Andal yang Siap Dukung Gaya Hidup Aktifmu

    Senin, 4 Agustus 20251 Views

    Pameran dan Business Matching “Specialty Indonesia” 2025 Mendorong Industri Specialty yang Tangguh dan Kompetitif di Pasar Global

    Senin, 4 Agustus 20250 Views

    Honda STEP WGN e:HEV dan Honda Super EV Concept Menjadi Mobil Favorit di GIIAS 2025

    Senin, 4 Agustus 20250 Views

    Mitsubishi Destinator Hadir dan Sambangi Warga di Balikpapan, Kalimantan Timur

    Senin, 4 Agustus 20250 Views

    Chery TIGGO Cross CSH Hybrid Sukses Besar di GIIAS 2025, Sabet Penghargaan “Favorite Hybrid Vehicle”

    Senin, 4 Agustus 20250 Views

    Indonesia Kaya Budaya, Menperin: Harus Agresif Tunjukkan dan Bangga Pakai Batik

    Minggu, 3 Agustus 20250 Views

    Honda Culture Indonesia 2025 Siap Dimulai, Menyatukan Semangat Komunitas Honda di 11 Kota

    Minggu, 3 Agustus 20250 Views

    Green Run 2025, Inisiatif Kemenperin Ajak Publik Dukung Transformasi Industri Hijau

    Minggu, 3 Agustus 20250 Views
    Don't Miss

    Kenapa OPPO Pad SE Jadi Pilihan Tepat Bunda? Karena Aman untuk Anak, Nyaman untuk Ibu

    By beritanusantaraSenin, 4 Agustus 2025

    Dirancang untuk jadi tablet keluarga yang praktis dan ramah anak, OPPO Pad SE hadir mendukung…

    Resmi Buka UMK Digital Fest 2025, Telkom Pacu Semangat Go Digital untuk UMKM

    Senin, 4 Agustus 2025

    Galaxy Watch8 Sudah Bisa Dibeli Langsung, Smartwatch Andal yang Siap Dukung Gaya Hidup Aktifmu

    Senin, 4 Agustus 2025

    Pameran dan Business Matching “Specialty Indonesia” 2025 Mendorong Industri Specialty yang Tangguh dan Kompetitif di Pasar Global

    Senin, 4 Agustus 2025
    Top Posts

    Vero Sambut Pemimpin Baru untuk Tingkatkan Operasional dan Layanan di Indonesia

    Rabu, 9 Juli 202514 Views

    Smartphone moto g45 5G Perkuat Kinerja Motorola melalui Kontribusinya sebagai Merek Smartphone Terlaris di Lazada Indonesia

    Senin, 28 Juli 20258 Views

    Hari Anak Nasional 2025, Dharma Wanita Kemenperin Resmikan Taman Asuh Anak “Gempita”

    Jumat, 25 Juli 20256 Views

    Pertamina Perkenalkan Inovasi Sistem Perizinan Real-Time di Esri User Conference 2025

    Jumat, 18 Juli 20256 Views
    Berita Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Contact
    © 2025 NONBLOK.COM | Berita Indonesia.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.