Minimnya literasi teknologi, khususnya terkait infrastruktur jaringan, masih menjadi tantangan bagi banyak perusahaan di Indonesia, termasuk di sektor industri manufaktur. Padahal, di era digital saat ini, peran teknologi bukan sekadar pelengkap, melainkan komponen vital yang menentukan kelancaran operasional dan keberlanjutan bisnis.
Menurut Dwitri Agus Chandra, Sales Manager PT Nusa Network Prakarsa, infrastruktur jaringan (network infrastructure) sangat penting untuk mendukung berbagai proses bisnis seperti otomatisasi, pemantauan, hingga analisis data. Tanpa sistem jaringan yang memadai, perusahaan berisiko mengalami hambatan dalam proses bisnis dan operasional harian.
“Jaringan yang andal dan efisien menjadi kunci untuk memastikan kelancaran aliran data antara sistem, perangkat, dan mesin dalam lingkungan industri. Ini sangat berpengaruh terhadap peningkatan efisiensi serta produktivitas perusahaan. Namun, masih banyak perusahaan yang memandang infrastruktur jaringan sebagai beban biaya atau cost centre. Padahal, jika dimanfaatkan secara optimal, justru bisa menjadi aset strategis yang mendorong pertumbuhan dan menjadi profit centre dalam jangka panjang,” jelas Chandra.
Guna mendorong pemahaman yang lebih baik mengenai pentingnya infrastruktur jaringan, PT Nusa Network Prakarsa (NNP) mengadakan acara edukasi bertajuk Digital Transformation in Manufacturing pada Kamis, 24 Juli 2024. Acara ini diselenggarakan di Ballroom Grand Batang City, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Batang, Jawa Tengah.
Menurut Chandra, acara ini dirancang khusus untuk memberikan pemahaman kepada perusahaan-perusahaan yang berada di sekitar kawasan KITB mengenai pentingnya teknologi dalam dunia industri, terutama jaringan yang menjadi tulang punggung sistem produksi modern.
“Selain itu, acara ini juga sengaja diadakan sebagai update knowledge tentang produk Huawei dan XFusion, yang notabenenya merupakan brand asal Tiongkok. Ini selaras dengan profil investor yang akan masuk di kawasan KITB,” jelas Chandra.
Dalam acara tersebut, hadir setidaknya sekitar 100 perwakilan dari berbagai perusahaan manufaktur yang beroperasi di KITB. Para peserta mengikuti sesi presentasi, diskusi panel, dan demonstrasi produk yang bertujuan untuk memperluas wawasan tentang penerapan teknologi jaringan yang efektif dan efisien dalam operasional industri.
Sementara menurut Christina Apriani, Kepala Departemen IT & Smart Green Technology PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), pihaknya menyambut positif program edukasi teknologi yang diadakan oleh PT Nusa Network Prakarsa. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman para pelaku industri mengenai pentingnya infrastruktur jaringan dalam mendukung operasional yang efisien dan berkelanjutan.
“Kami sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini dan berharap inisiatif serupa dapat terus dilanjutkan serta diperluas skalanya. Kegiatan seperti ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi pertumbuhan dan efisiensi perusahaan-perusahaan nasional, tetapi juga berkontribusi pada akselerasi transformasi digital sebagai bagian dari upaya kolektif dalam meningkatkan daya saing industri nasional di kancah global,” ujar Christina.
Sebagai perusahaan system integrator terkemuka di Indonesia, PT Nusa Network Prakarsa berharap program edukasi seperti ini dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran serta kesiapan digital di sektor industri nasional, sehingga semakin kompetitif dan adaptif dalam menghadapi era transformasi digital.
SELESAI
Tentang PT. Nusa Network Prakarsa
PT. Nusa Network Prakarsa adalah perusahaan system integrator terkemuka di Indonesia dengan pengalaman lebih dari 10 tahun dalam menghadirkan solusi teknologi inovatif bagi berbagai sektor industri. Dengan pengalaman lebih dari satu dekade sebagai mitra terpercaya dalam integrasi sistem, PT. Nusa Network Prakarsa berkomitmen untuk menyediakan solusi teknologi canggih yang mendorong pertumbuhan dan transformasi bisnis.