Close Menu
Berita NusantaraBerita Nusantara
    What's Hot

    Kesempatan Coba Fronx, Suzuki Hadirkan Unit Test Drive Baru Selama GIIAS 2025

    Rabu, 30 Juli 2025

    Huawei Dukung Kolaborasi Penguatan Ekosistem Ketahanan Siber Nasional lewat ACAD CSIRT Summit 2025

    Rabu, 30 Juli 2025

    Optimalkan Pemenuhan BBM Jember, Pertamina Kirim Pasokan Lintas Region

    Rabu, 30 Juli 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    • Home
    • Bisnis
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Indeks
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    Berita Nusantara / Preventif Cegah P2GP, Kemen PPPA Gagas Modul Edukasi Layanan PUSPAGA
    Nasional

    Preventif Cegah P2GP, Kemen PPPA Gagas Modul Edukasi Layanan PUSPAGA

    beritanusantaraberitanusantaraRabu, 9 Juli 2025

    Jakarta (7/7) – Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) bersama UNICEF terus memperkuat komitmen dalam melindungi anak perempuan dari praktik berbahaya Pemotongan dan Perlukaan Genitalia Perempuan (P2GP), termasuk yang bersifat simbolis. Melalui Diskusi Survey Capacity Assessment PUSPAGA untuk Penyusunan Pedoman Teknis Layanan PUSPAGA untuk P2GP yang digelar pada Juni 2025, Kemen PPPA dan para mitra membahas langkah awal penyusunan modul edukasi untuk memperkuat peran PUSPAGA dalam upaya pencegahan P2GP.

    Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 100 peserta secara hybrid dari berbagai unsur, termasuk kementerian/lembaga, organisasi profesi, tokoh agama, lembaga masyarakat, dan pengelola PUSPAGA dari berbagai daerah. Diskusi ini menekankan pentingnya pendekatan edukatif, sistem rujukan yang kuat, narasi publik yang tepat, dan berperspektif perlindungan anak.

    “P2GP adalah bentuk kekerasan terhadap anak perempuan yang tidak dapat dibenarkan dalam bentuk apapun, termasuk praktik simbolis yang kerap dianggap ringan,” tegas Asisten Deputi Koordinasi Pelaksanaan Kebijakan Pemenuhan Hak Anak Wilayah II, Kemen PPPA, Eko Novi Ariyanti. Ia menekankan PUSPAGA memiliki posisi strategis sebagai layanan berbasis keluarga yang mampu memberikan edukasi langsung, deteksi dini, dan merujuk kasus ke UPTD PPA.

    Para narasumber, termasuk dari Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan PUSPAGA Kabupaten Bogor mengungkapkan praktik P2GP, terutama yang bersifat simbolis masih marak terjadi di masyarakat. Hal ini disebabkan pengaruh tradisi dan kurangnya informasi yang benar, bahkan di kalangan tenaga kesehatan dan kader. “Sejak 2013, kurikulum kebidanan tidak lagi mengajarkan praktik P2GP. Bidan harus berani menolak karena tidak ada dasar hukum maupun manfaat kesehatannya,” ujar fasilitator P2GP dari IBI, Suci Maysaroh.  

    Senada dengan itu, Telly Yuviarly dari PUSPAGA Kabupaten Bogor menyampaikan PUSPAGA mereka telah secara aktif menyisipkan edukasi tentang bahaya P2GP ke dalam sesi pengasuhan positif dan kesehatan reproduksi. Namun, tantangan di lapangan masih besar. “Banyak kader belum mengetahui sunat perempuan, meskipun hanya simbolis, tetap dilarang. Dibutuhkan edukasi yang konsisten dan kontekstual,” ujarnya.

    Diskusi juga menekankan pentingnya sistem rujukan yang jelas bagi tenaga kesehatan yang menolak praktik P2GP. Pendekatan edukatif dianggap lebih efektif dibanding pendekatan hukum yang justru dapat membuat masyarakat enggan melapor. “Jika pendekatannya terlalu keras, masyarakat bisa menjauh. Edukasi berbasis komunitas adalah kunci,” ujar Eko Novi.

    Survei cepat terhadap 30 PUSPAGA menunjukkan sebagian besar belum memiliki materi edukasi khusus terkait P2GP. Selain itu, istilah “sunat perempuan” masih lebih dikenal dibanding “P2GP”, menandakan perlunya penyamaan istilah dalam materi edukasi kepada publik.

    Penyusunan modul edukasi PUSPAGA ini diharapkan mampu memperjelas peran PUSPAGA dalam pencegahan P2GP, memberikan panduan praktis, dan seragam bagi fasilitator di lapangan. Modul ini nantinya akan menjadi referensi nasional untuk edukasi keluarga dan komunitas, sekaligus memperkuat kolaborasi PUSPAGA dengan tokoh agama, tenaga kesehatan, dan pihak terkait lainnya.

    PUSPAGA memiliki potensi besar sebagai garda terdepan dalam perubahan sosial, terutama dalam membangun pemahaman P2GP, dalam bentuk apa pun, berisiko melanggar hak anak dan membahayakan kesehatan fisik maupun psikis mereka.

    Harapannya, melalui penyusunan modul edukasi ini, PUSPAGA di seluruh Indonesia dapat memiliki materi yang seragam, sensitif budaya, dan aplikatif dalam mengedukasi masyarakat. Dengan pendekatan kolaboratif dan edukatif yang menghargai kearifan lokal, Indonesia dapat bergerak lebih cepat menuju penghapusan praktik P2GP secara menyeluruh.

    Indonesia Kementerian Nasional Nusantara
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Telegram Copy Link
    Previous ArticleAstra Honda Optimis Bawa CBR Dominasi ARRC Motegi
    Next Article Admedika Hadirkan Solusi Digitalisasi Kesehatan melalui Integrasi SIM Healthical dan AdKes

    Berita Terkait

    Kesempatan Coba Fronx, Suzuki Hadirkan Unit Test Drive Baru Selama GIIAS 2025

    Rabu, 30 Juli 2025

    Huawei Dukung Kolaborasi Penguatan Ekosistem Ketahanan Siber Nasional lewat ACAD CSIRT Summit 2025

    Rabu, 30 Juli 2025

    Optimalkan Pemenuhan BBM Jember, Pertamina Kirim Pasokan Lintas Region

    Rabu, 30 Juli 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terkini

    Kesempatan Coba Fronx, Suzuki Hadirkan Unit Test Drive Baru Selama GIIAS 2025

    Rabu, 30 Juli 20250 Views

    Huawei Dukung Kolaborasi Penguatan Ekosistem Ketahanan Siber Nasional lewat ACAD CSIRT Summit 2025

    Rabu, 30 Juli 20250 Views

    Optimalkan Pemenuhan BBM Jember, Pertamina Kirim Pasokan Lintas Region

    Rabu, 30 Juli 20250 Views

    Airin Rachmi Diany Kembali Pimpin PMI Tangsel untuk Periode 2025–2030

    Rabu, 30 Juli 20251 Views

    Gelar Pertamuda Workshop Series, Pertamina Siap Bentuk Mahasiswa Jadi Entrepreneur Tangguh

    Rabu, 30 Juli 20250 Views

    Langkah Pertama Alas Kaki Lokal Menjejak Dunia: UKM Mojokerto Gandeng Ratusan Perajin Sepatu Ekspor ke Pasar Global

    Rabu, 30 Juli 20250 Views

    Pertamina Raih Peringkat ke-171 Fortune Global 500, Perkuat Posisi sebagai Perusahaan Energi Kelas Dunia

    Selasa, 29 Juli 20250 Views

    Hyundai Hadirkan myHyundaiCare, Kepedulian dalam Inovasi yang Berorientasi pada Pelanggan

    Selasa, 29 Juli 20250 Views

    Angkut 13.230 Ton Pupuk, KAI Perkuat Peran dalam Rantai Pasok Pangan Nasional

    Selasa, 29 Juli 20250 Views

    MTQ ke-16 Tangsel Digelar 3-6 Agustus 2025, Angkat Tema Al-Qur’an sebagai Pedoman Hidup

    Selasa, 29 Juli 20252 Views
    Don't Miss

    Kesempatan Coba Fronx, Suzuki Hadirkan Unit Test Drive Baru Selama GIIAS 2025

    By beritanusantaraRabu, 30 Juli 2025

    Tangerang, 30 Juli 2025 – PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengumumkan keikutsertaan program test drive istimewa selama perhelatan…

    Huawei Dukung Kolaborasi Penguatan Ekosistem Ketahanan Siber Nasional lewat ACAD CSIRT Summit 2025

    Rabu, 30 Juli 2025

    Optimalkan Pemenuhan BBM Jember, Pertamina Kirim Pasokan Lintas Region

    Rabu, 30 Juli 2025

    Airin Rachmi Diany Kembali Pimpin PMI Tangsel untuk Periode 2025–2030

    Rabu, 30 Juli 2025
    Top Posts

    Vero Sambut Pemimpin Baru untuk Tingkatkan Operasional dan Layanan di Indonesia

    Rabu, 9 Juli 202514 Views

    Hari Anak Nasional 2025, Dharma Wanita Kemenperin Resmikan Taman Asuh Anak “Gempita”

    Jumat, 25 Juli 20256 Views

    Pertamina Perkenalkan Inovasi Sistem Perizinan Real-Time di Esri User Conference 2025

    Jumat, 18 Juli 20256 Views

    Kemenperin: Desain Kemasan Berperan Penting Angkat Daya Saing Produk IKM

    Senin, 14 Juli 20255 Views
    Berita Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Contact
    © 2025 NONBLOK.COM | Berita Indonesia.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.