Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, RS Bhayangkara Presisi merupakan pusat pelayanan kesehatan, pengobatan dan pemulihan sesuai dengan standar yang prima kepada anggota Polri dan masyarakat umum.
Ada 5 zona yang dibangun di RS Bhayangkara Presisi Polda Riau, yakni zona keperawatan, zona non keperawatan, zona penunjang medik, zona penunjang umum dan zona instalasi pengolahan air limbah.
Kapusdokkes Polri, Irjen Asep Hendradiana mengatakan, sebelumnya RS Bhayangkara Polda Riau masih berstatus type C. Dengan adanya pembangunan dan peningkatan fasiltas dan sumber daya manusia, RS Bhayangkara Presisi Biddokkes Polda Riau diharapkan menjadi type B.
“Ini diharapkan menjadi pusat rujukan dan pelayanan kesehatan bagi anggota Polri dan masyarakat umum. Jadi ke depannya tidak ada lagi anggota Polri yang mencari pengobatan ke luar dari Riau,” kata Irjen Asep.
Irjen Asep mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak, stake holder dan pemerintah Provinsi Riau yang telah memberikan dukungan sehingga terwujudnya pembangunan RS Bhayangkara Presisi ini.
“Ini akan menjadi bagian kebanggaan Polri atas RS Bhayangkara Presisi Polda Riau,” pungkasnya.
Sementara itu, Kapolda Riau Irjen M Iqbal mengatakan, RS Bhayangkara Polda Riau yang ikonik mempunyai fasad mengusung budaya melayu berupa tanjak yang merupakan hiasan kepala orang melayu serta menjadi ikon baru bagi masyakat Pekanbaru.
Selain Groundbreaking RS Bhayangkara Presisi, Polda Riau juga melaksanakan grroundbreaking Gedung BPKB Prototipe Ditlantas, peresmian 91 Media Center dan 91 Command Center.
Dalam kegiatan ini, turut hadir Karo PID Divisi Humas Polri Brigjen Pol Tjahyono Saputro, Karo Multimedia Divisi Humas Polri Brigjen Pol Gatot Repli Handoko, dan Kabag Renmin Divisi Humas Polri Kombes Pol S Erlangga.