Close Menu
Berita NusantaraBerita Nusantara
    What's Hot

    Kakorlantas Instruksikan Dirlantas Ajak BUMN dan Proyek Pembangunan, Tinggalkan Angkutan tak Sesuai Aturan

    Senin, 2 Juni 2025

    Pakar Hukum Unram Apresiasi Ketegasan Polda NTB dalam Penegakan Etika Profesi Polri

    Jumat, 30 Mei 2025

    Jubir Kemenperin: Kemenperin Dukung Pengawasan Ketat di PLB dan KB untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

    Rabu, 21 Mei 2025
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
    Facebook X (Twitter) Instagram
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    • Home
    • Bisnis
    • Nasional
    • Pemerintahan
    • Indeks
    Berita NusantaraBerita Nusantara
    Berita Nusantara / Topang Ketahanan Pangan Nasional, Balai Kemenperin Raih Akreditasi Internasional
    Nasional

    Topang Ketahanan Pangan Nasional, Balai Kemenperin Raih Akreditasi Internasional

    beritanusantaraberitanusantaraRabu, 21 Mei 2025
    Warning: mysqli_query(): (HY000/1114): The table ‘(temporary)’ is full in /home/u6998656/public_html/wp-includes/class-wpdb.php on line 2345

    Ketepatan hasil uji laboratorium memegang peranan penting dalam berbagai sektor industri, mulai dari pangan, kesehatan, hingga lingkungan. Salah satu elemen krusial yang menjamin akurasi hasil uji tersebut adalah bahan acuan (reference material), yang hanya dapat diproduksi oleh lembaga khusus, yakni Produsen Bahan Acuan (PBA).

    PBA adalah lembaga yang memiliki kompetensi untuk memproduksi bahan acuan bersertifikat sesuai standar internasional SNI ISO 17034:2016. Bahan acuan ini digunakan oleh laboratorium sebagai standar pembanding untuk memastikan hasil pengujian yang akurat, konsisten, dan dapat dipertanggungjawabkan. Tanpa bahan acuan yang terstandarisasi, hasil uji laboratorium bisa bervariasi dan berisiko tidak diakui secara nasional maupun global.

    “Bahan acuan ibarat ‘patokan’ dalam pengujian laboratorium. Bila tidak ada standar yang pasti, hasil uji bisa berbeda-beda antar laboratorium. Di sinilah pentingnya keberadaan PBA,” kata Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kementerian Perindustrian, Andi Rizaldi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (21/5).

    Andi menjelaskan, keunggulan penting lainnya dari keberadaan PBA tidak hanya berperan teknis sebagai penyedia bahan acuan, tetapi juga memiliki nilai strategis dari sisi ekonomis dan penguatan industri nasional. “Dengan tersedianya bahan acuan dalam negeri, industri tidak perlu lagi mengimpor bahan acuan dari luar negeri yang harganya tinggi dan waktu pengirimannya lama. Hal ini dapat menekan biaya produksi, mempercepat proses uji laboratorium, serta meningkatkan efisiensi operasional pelaku usaha,” ungkapnya.

    Lebih jauh, dampak ekonominya tidak hanya dirasakan oleh pelaku industri besar, tetapi juga laboratorium pengujian, UMKM, hingga sektor ekspor-impor yang membutuhkan hasil uji terverifikasi untuk memenuhi standar nasional maupun internasional.

    Kepala Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Agro (BBSPJIA) Yuni Herlina Harahap menegaskan, penyediaan bahan acuan dalam negeri mampu meningkatkan daya saing produk nasional di pasar global, karena proses sertifikasi mutu bisa dilakukan lebih cepat dan biaya lebih kompetitif.

    “Dengan meraih akreditasi internasional sebagai Produsen Bahan Acuan, kami berkomitmen mendukung kebutuhan industri melalui penyediaan bahan acuan yang andal dan terjangkau, sehingga industri kita bisa lebih kompetitif, efisien, dan diakui di pasar internasional,” jelas Yuni.

    BBSPJIA Bogor juga menjadi lembaga PBA pertama di Indonesia yang secara khusus memproduksi bahan acuan untuk komoditi agro. Ini menjadi tonggak penting dalam pengembangan sistem standardisasi nasional yang relevan dengan kebutuhan industri pangan dalam negeri, terutama dalam memastikan mutu dan keamanan produk berbasis agroindustri yang mendominasi sektor manufaktur Indonesia.

    Oleh karena itu, BBSPJIA Bogor terus berinovasi dan berkolaborasi dengan laboratorium terakreditasi lainnya untuk mendukung pengembangan produk pangan yang aman dan bermutu, dengan produk bahan acuan untuk pengujian kadar abu dan protein pada produk pangan seperti susu bubuk dan biskuit.

    Akreditasi bertaraf internasional yang dimiliki BBSPJIA Bogor berlaku hingga 18 Desember 2029 ini menjadi bagian penting dalam roadmap penguatan sistem standardisasi nasional, sekaligus mendukung ketahanan industri pangan. Untuk informasi lebih lanjut mengenai layanan bahan acuan dan uji laboratorium, kunjungi situs resmi www.bbia.go.id atau hubungi email cabi@bbia.go.id.

    Indonesia Kementerian Nasional Nusantara
    Share. Facebook Twitter WhatsApp Pinterest LinkedIn Telegram Copy Link
    Previous ArticleTerapkan Industri 4.0, IKM Binaan Kemenperin Hasilkan Inovasi Produksi Batik
    Next Article Jubir Kemenperin: Kemenperin Dukung Pengawasan Ketat di PLB dan KB untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

    Berita Terkait

    Kakorlantas Instruksikan Dirlantas Ajak BUMN dan Proyek Pembangunan, Tinggalkan Angkutan tak Sesuai Aturan

    Senin, 2 Juni 2025

    Pakar Hukum Unram Apresiasi Ketegasan Polda NTB dalam Penegakan Etika Profesi Polri

    Jumat, 30 Mei 2025

    Jubir Kemenperin: Kemenperin Dukung Pengawasan Ketat di PLB dan KB untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

    Rabu, 21 Mei 2025
    Leave A Reply Cancel Reply

    Berita Terkini

    Kakorlantas Instruksikan Dirlantas Ajak BUMN dan Proyek Pembangunan, Tinggalkan Angkutan tak Sesuai Aturan

    Senin, 2 Juni 20250 Views

    Pakar Hukum Unram Apresiasi Ketegasan Polda NTB dalam Penegakan Etika Profesi Polri

    Jumat, 30 Mei 20250 Views

    Jubir Kemenperin: Kemenperin Dukung Pengawasan Ketat di PLB dan KB untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

    Rabu, 21 Mei 20250 Views

    Topang Ketahanan Pangan Nasional, Balai Kemenperin Raih Akreditasi Internasional

    Rabu, 21 Mei 20250 Views

    Terapkan Industri 4.0, IKM Binaan Kemenperin Hasilkan Inovasi Produksi Batik

    Selasa, 20 Mei 20250 Views

    Hadiri Forum Energi BRICS, Indonesia Sambut Baik Peluang Kerja Sama dengan Negara Anggota

    Selasa, 20 Mei 20250 Views

    RI Gabung BRICS, Menperin Tegaskan Dampak Positif Bagi Industri Manufaktur

    Selasa, 20 Mei 20250 Views

    Bertemu Menteri Energi BRICS, Wamen Yuliot Tegaskan Transisi Menuju Energi Bersih

    Selasa, 20 Mei 20250 Views

    Industri Keramik Semakin Berdaya Saing Didukung Penerapan SNI Wajib

    Senin, 19 Mei 20250 Views

    Kopi Indonesia Siap Mendunia, Wamenperin: Inovasi Industri Jadi Kunci

    Senin, 19 Mei 20250 Views
    Don't Miss

    Kakorlantas Instruksikan Dirlantas Ajak BUMN dan Proyek Pembangunan, Tinggalkan Angkutan tak Sesuai Aturan

    By Berita NusantaraSenin, 2 Juni 2025

    Jakarta – Kakorlantas Polri, Irjen Pol. Drs. Agus Suryonugroho, S.H, M.Hum secara tegas instruksikan para Direktur…

    Pakar Hukum Unram Apresiasi Ketegasan Polda NTB dalam Penegakan Etika Profesi Polri

    Jumat, 30 Mei 2025

    Jubir Kemenperin: Kemenperin Dukung Pengawasan Ketat di PLB dan KB untuk Lindungi Industri Dalam Negeri

    Rabu, 21 Mei 2025

    Topang Ketahanan Pangan Nasional, Balai Kemenperin Raih Akreditasi Internasional

    Rabu, 21 Mei 2025
    Top Posts

    Eddy Keleng Ate Berutu Dapat Rekomendasi dari PDIP Maju di Pilkada Dairi 2024

    Rabu, 28 Agustus 2024238 Views

    Pendaftaran SMA Kemala Taruna Bhayangkara DIbuka Hari Ini

    Jumat, 27 Desember 202489 Views

    Dukung Herman Deru Kembali Jadi Gubernur Sumsel, Warga Ogan Ilir: Kebijakan HD Pro Rakyat

    Minggu, 7 Juli 202465 Views

    Elektabilitas Masih Sangat Kuat, Enos-Yudha Diprediksi Akan Tetap Unggul di Pilkada OKU Timur 2024

    Senin, 9 September 202462 Views
    Berita Nusantara
    Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
    • Tentang Kami
    • Disclaimer
    • Pedoman Media Siber
    • Privacy Policy
    • Redaksi
    • SOP Perlindungan Wartawan
    • Contact
    © 2025 NONBLOK.COM | Berita Indonesia.

    Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.