Jakarta – Tim Operasi Nusantara Cooling System (NCS) Polri meminta seluruh kapolres dan kapolsek jajaran Polda Lampung untuk mengoptimalkan kegiatan pendinginan atau cooling system menjelang Pilkada Serentak 2024 karena daerah itu menjadi salah satu yang rawan.
“Indeks Potensi Kerawanan Pemilu 2024 menggambarkan Provinsi Lampung daerah rawan beserta provinsi lainnya, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Tengah dan Papua,” kata Wakil Kepala Operasi NCS Polri Brigadir Jenderal Polisi Yuyun Yudhantara melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat 20 September 2024.
Yuyun mengatakan bahwa berdasarkan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP), Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah rawan.
Menurut dia, potensi kerawanan pilkada hasil penilaian terhadap sejumlah indikator dari tujuh dimensi, yaitu dimensi penyelenggara, pengamanan, peserta pilkada, partisipasi masyarakat, potensi gangguan kamtibmas, potensi ambang gangguan dan gangguan nyata.
“Kami berharap pilkada serentak di Provinsi Lampung terbebas dari konflik dan berlangsung dengan aman,” tuturnya.
Ia mengatakan dalam kegiatan cooling system mengedepankan upaya preemtif dan preventif dengan pendekatan humanis dan persuasif.
NCS Polri mengapresiasi langkah Kapolda Lampung beserta jajarannya yang selama ini telah melaksanakan sejumlah kegiatan cooling system untuk meredam potensi konflik dengan mengoptimalkan peran Bhabinkamtibmas dan anggota polres lainnya.
“Mengingat pelaksanaan pilkada serentak sudah semakin dekat maka kami mengimbau jajaran Polda Lampung untuk memaksimalkan kegiatan cooling system yang sudah ada,” ujarnya.
Yuyun mencatat ada beberapa konflik di Lampung, yaitu perusakan rumah ibadah, unjuk rasa dugaan politik uang pada Pilkada Lampung 2018, dan sejumlah konflik sosial.
“Situasi-situasi seperti ini perlu diantisipasi, apalagi waktu pelaksanaan pilkada sebentar lagi,” katanya.