Jakarta, 7 Juli 2024 — Keseruan Puncak Festival Kurikulum Merdeka dan Anugerah Merdeka Belajar 2024 di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Jumat (5/7) tidak hanya terlihat di panggung utama, namun juga di 20 stan pameran, yang terbagi menjadi area Gerakan Merdeka Belajar, area Kolaborasi Komunitas, area Kolaborasi Mitra, area Potret Cerita Kurikulum Merdeka, dan area Surat Semangat Sambut Tahun Ajaran Baru.
Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Iwan Syahril, menyampaikan perlunya perubahan pola pikir, kemauan kuat, dan gotong royong dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045. “Kita ingin Indonesia bisa mencapai mimpi Indonesia Emas di 2045 sesuai dengan tujuan Gerakan Merdeka Belajar. Jika ingin momentum perubahan ini terwujud, mari bergotong royong menggerakkan ekosistem untuk semakin menguatkan arah perubahan pendidikan Indonesia menuju masa depan gemilang dengan perubahan mindset dan kemauan kuat,” jelas Iwan di Jakarta, Jumat (5/7).
Pengunjung yang hadir bersemangat mendengarkan dan berpartisipasi aktif baik di ke area Gerakan Merdeka Belajar. Pada area ini, terdapat Pojok Baca yang berisi buku-buku berkualitas dari Pusat Perbukuan Kemendikbudristek RI, buku cerita praktik baik Program Sekolah Penggerak serta berbagai alat bantu Kemendikbudristek untuk mewujudkan layanan pendidikan berkualitas. Selain itu ada juga stan Transformasi Digital, stan Gerakan Sekolah Sehat, Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan hingga Pusat Penguatan Karakter.
Di area Kolaborasi Komunitas, sejumlah murid Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD) antusias menyaksikan para pendongeng yang sedang bercerita. “Mendongeng adalah salah satu cara efektif untuk menanamkan nilai-nilai positif kepada anak dan menumbuhkan kebiasaan gemar membaca,” jelas Lina Mardina, Komunitas Ayo Dongeng Indonesia.
Selain itu, Komunitas Ibu Penggerak Sidina juga turut hadir pada Area Kolaborasi Komunitas. Tanti Amelia, salah satu Ibu Penggerak dari Komunitas Sidina wilayah Tangerang, Banten, terbantu dengan adanya informasi edukasi terkait tiga dosa besar yang difasilitasi Komunitas Sidina bersama Kemendikbudristek. “Sejak awal saya tertarik untuk mencari tahu tentang tiga dosa besar pendidikan, yaitu perundungan, kekerasan seksual, dan intoleransi. Dari situ saya jadi lebih paham sampai detail dan meneruskan ke ibu-ibu lainnya di sekitar saya,” ujar Tanti.
Komunitas lainnya yang turut berpartisipasi adalah Koneksi Indonesia Inklusif (Konekin) yang turut mendukung kolaborasi mewujudkan ekosistem pendidikan yang semakin inklusif, serta Kampus Pemimpin Merdeka yang menggerakkan sekolah menjadi Merdeka Belajar dan menumbuhkan pemimpin penggerak perubahan pendidikan di Indonesia.
Selain komunitas, juga hadir mitra pembangunan yang selama ini turut bergotong royong menciptakan pembelajaran bermakna dan menyenangkan bagi murid, yaitu Putera Sampoerna Foundation, Yayasan Indonesia Ikhlas, Educourse dan juga Prestasi Junior Indonesia. Masing- masing dari stan memberikan gambaran pendampingan dan dukungan mereka terhadap penerapan Kurikulum Merdeka di berbagai daerah.
Zemy Nur Putri dari Putera Sampoerna Foundation menyampaikan bahwa ruang belajar dan berbagi semangat, energi dan praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka dalam Festival Kurikulum Merdeka ini patut mendapat apresiasi. “Puncak Festival Kurikulum Merdeka 2024 memperkuat dukungan seluruh pemangku kepentingan dan menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025,” ujarnya.
Festival Kurikulum Merdeka 2024 menjadi semangat momentum akhir tahun ajaran untuk berbagi praktik baik dalam implementasi Kurikulum Merdeka dan juga menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025. Area Surat Semangat Sambut Tahun Ajaran Baru juga menjadi salah satu area menarik yang dikunjungi dalam pameran pada Puncak Festival Kurikulum Merdeka.
Pengunjung dapat menuliskan satu surat yang berisi semangat bagi guru, murid atau orang tua dalam menyambut Tahun Ajaran Baru 2024/2025. Gotong royong dan saling menguatkan antara berbagai pihak menjadi esensial dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Mari sambut tahun ajaran baru 2024/2025 dengan bergerak bersama ciptakan pembelajaran berkualitas bagi semua bersama Kurikulum Merdeka.