Presiden Joko Widodo menekankan pentingnya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul sejak masa sekolah dalam menghadapi persaingan global. Menurut Presiden, infrastruktur yang baik didukung dengan SDM unggul akan dapat meningkatkan peringkat daya saing Indonesia di dunia.
“Karena apapun SDM-SDM unggul ini kita perlukan dalam rangka kompetisi, dalam rangka persaingan antarnegara. Infrastruktur kita sebaik apapun tapi kalau SDM kita jelek, enggak baik nanti di ranking kelihatan,” ucap Presiden dalam sambutannya pada peresmian Gedung Jokowi Learning Center (JLC) SMA Kebangsaan, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung, pada Kamis, 11 Juli 2024.
Kepala Negara menuturkan bahwa peringkat daya saing Indonesia telah naik level menjadi peringkat 27 pada tahun 2024. Meski demikian pada dua aspek penting yaitu kesehatan dan pendidikan, Presiden Jokowi menyebut ranking Indonesia masih berada di angka 50-an.
“Untuk pendidikan dan kesehatan, ranking kita masih di angka di 57, 58. Padahal di world competitiveness ranking kita sudah berada di angka 27, sangat bagus,” katanya.
Untuk itu, Presiden mengapresiasi inisiatif pembangunan sekolah dengan fasilitas dan lingkungan yang mendukung proses pembelajaran di seluruh daerah di Tanah Air, seperti SMA Kebangsaan. Hal tersebut diyakini dapat mendukung penyiapan SDM unggul yang mampu beradaptasi dengan perkembangan dunia.
“Kita ingin menjadi negara yang cepat dengan SDM-SDM yang menguasai semuanya, teknologi, inovasi semuanya,” lanjut Presiden.
Selain meresmikan Gedung Jokowi Learning Center (JLC) SMA Kebangsaan, pada kesempatan itu Presiden juga sempat meninjau fasilitas pendidikan. Presiden Jokowi juga tampak menanam pohon mahoni.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut yakni Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Pj. Gubernur Lampung Samsudin, dan Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.